"Alhamdulillah sekarang masyarakat bisa menikmati pembangunan, kami sudah bekerja untuk rakyat, tidak hanya pembangunan fisik saja, tapi pembangunan non fisik juga," kata Syarif.
Sewa Rp 100 Juta Per Tahun
Belum dibangunnya gedung perkantoran untuk dinas dan UPTD di Muratara, cara paling jitu adalah dengan mengontrak rumah warga atau ruko.
Kepala Diskominfo Kabupaten Muratara, Alha Warizmi mengungkapkan kantornya menyewa rumah warga dengan harga Rp 66 juta per tahun.
"Kita sewa ruko, setahun-setahun dulu, harganya 66 juta per tahun," katanya.
Menyewa rumah warga tersebut menjadi pilihan satu-satunya karena Kabupaten Muratara belum memiliki komplek perkantoran pemerintah.
"Sama seperti dinas-dinas lain, masih nyewa rumah warga semua, Muratara ini kabupaten baru, jadi belum ada komplek perkantoran," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Muratara, Suhardiman mengatakan kantornya menyewa rumah bedengan 14 pintu ukuran 4x8 meter dengan harga Rp 80 juta per tahun.
"Kami sewa rumah bedengan 14 pintu, jadi satu pintu untuk ruangan kepala dinas, ruangan sekretaris, ruangan bidang-bidang," ujarnya.
Kepala Dinas PMDP3A Muratara, Gusti Rohmani mengungkapkan, kantornya menyewa ruko tiga lantai dua pintu ukuran 8x9 meter dengan harga Rp 100 juta per tahun.
"Kita sewa ruko tiga tingkat, dua pintu, harganya 100 juta setahun, sewanya setahun-setahun dulu," ujarnya.