Timnas Indonesia

Perbedaan Permainan Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong dan Luis Milla, Simpel Tapi Efektif

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong bersama para stafnya saat memimpin latihan

TRIBUNSUMSEL.COM - Timnas Indonesia sudah berulang kali melakukan pergantian pelatih.

Namun, salah satu nama pelatih yang terus diperbincangkan dan menjadi perbandingan ialah Luis Milla.

Mantan pelatih fisik Persebaya Surabaya, Rudy Eka Priyambada, menilai bahwa Shin Tae-yong menciptakan era permainan yang lebih sederhana di timnas Indonesia ketimbang Luis Milla.

Timnas Indonesia menunjukkan perkembangan yang semakin baik sejak pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, datang pada akhir 2019 lalu.

Setidaknya hal itulah yang dilihat oleh mantan pelatih fisik Persebaya Surabaya, Rudy Eka Priyambada.

Penilaian itu didapatkan Rudy usai mengamati perkembangan timnas U-19 Indonesia saat mengikuti pemusatan latihan di Kroasia.

Menurut Rudy, Shin Tae-yong memberikan corak baru pada skema timnas yang sebelumnya identik dengan gaya permainan Luis Milla.

Seperti diketahui, timnas Indonesia didikan Luis Milla digadang-gadang sebagai era timnas Indonesia dengan bentuk permainan terbaik.

Saat mengikuti Asian Games 2018, timnas U-23 Indonesia mengandalkan gaya permainan khas Spanyol dengan menampilkan umpan-umpan pendek dan penguasaan bola yang kuat.

Namun, di era Shin Tae-yong, Rudy sama sekali tidak melihat adanya jejak tersebut.

Permainan timnas Indonesia era Shin Tae-yong dinilai lebih sederhana tapi juga lebih efektif dan cocok dengan kemampuan para pemain tim Garuda.

Secara tidak langsung, gaya permainan yang diperkenalkan Shin Tae-yong mengingatkan Rudy pada lawan-lawan Indonesia saat mengikuti Asian Games 2018, terutama yang lolos ke semi final.

“Dari analisis saya kemarin di Asian Games, saya lihat tim-tim yang lolos ke fase selanjutnya adalah tim-tim yang kuat di kematangan mental, fisik dan taktik,” kata Rudy dilansir dari Kompas.com.

“Korea Utara juara Asia beberapa kali gaya mainnya 4-4-2. Malaysia berhasil kalahkan Korea Selatan di Asian Games 2-0, China, UEA, cara bermain mereka hampir sama. Taktiknya menunggu untuk counter,” imbuhnya.

Rudy sendiri berpandangan bahwa permainan yang lebih sederhana tidak serta-merta menjadi sebuah kemunduran bagi timnas Indonesia.

Halaman
12

Berita Terkini