TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Musisi Ahmad Dhani ditunjuk sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra.
Penunjukkan suami Mulan Jameela itu dilakukan langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Wakil Ketua Umum bidang Hukum dan Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman saat dihubungi Tribunnews, Jakarta, Kamis (24/9/2020) menginformasikan formasi baru di susunan organisasi di partainya.
Nama Ahmad Dhani dianggap layak jadi Wasekjen karena ia masuk dalam jajaran yang setia berjuang dengan Partai Gerindra.
"Ada Ahmad Dhani, Sang Alang, dan Vasco Ruseimy. Mereka memang sudah lama berjuang bersama kami dan mereka memang bersedia menjadi pengurus," papar Habiburokhman.
Saat ini posisi sekretaris jenderal masih diduduki Ahmad Muzani.
• Mengintip Mewahnya Apartemen Donald Trump yang Pernah Disewa Jaksa Pinangki saat Berlibur ke AS
• Kadang Wajah Anak Dilangkahi Tikus, Kisah Janda 3 Anak Tinggal di Gubuk Reot di Samping Makam Suami
• Update Kondisi Nunung di Rumah Sakit karena Covid-19, Keluarga Ingin Cepat Sembuh : Kasihan Cucunya
Prabowo Ibarat Jenderal, Ahmad Dhani Prajurit yang Patuh
Lantas, bagaimana pandangan Ahmad Dhani pada pimpinan tertinggi Prabowo yang telah memberinya amanah sebagai Wasekjen?
Pada video podcast berjudul "Hampir Dibunuh Thn 2003, Ahmad Dhani Not Hoax?!". Video itu diunggah di akun Youtube Deddy Corbuzier pada Rabu (8/7/2020), Ahmad Dhani, mengibaratkan ketua umum Prabowo Subianto sebagai jenderal di partai yang kata-katanya adalah titah yang harus dipatuhi.
Sementara itu, kata dia, dirinya saat ini masih belajar menjadi prajurit yang patuh dengan perintah pimpinan.
Mulanya, Dhani berbicara soal kondisi Indonesia saat ini yang dianggapnya mengalami anomali.
• Berpangkat Biasa, Polisi Ini Punya Kekayaan Mencapai Rp141,2 Triliun, Perlahan Sumbernya Terungkap
• Seorang Suami Belah Perut Istri yang Sedang Hamil, Ingin Pastikan Jenis Kelamin Sang Anak
Deddy kemudian menimpali, mengatakan bahwa Dhani saat ini juga bagian dari pemerintahan karena Partai Gerindra telah berkoalisi dengan partai-partai pemerintah.
"Indonesia memang anekdot, memang anomali," kata Dhani.
"Tapi kan sekarang sudah koalisi? Sudah jadi bagian dari pemerintah dengan adanya koalisi ini?" timpal Deddy.
Dhani pun menjawab, dirinya masih belajar menjadi prajurit yang patuh dengan perintah pimpinan.