TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tertangkapnya Doni oknum anggota DPRD Kota Palembang yang menjadi bandar narkoba, cukup mengejutkan publik.
Selain karena figur sebagai wakil rakyat, Doni disebut BNN sebagai bandar sabu jaringan antarprovinsi.
Sekira sepuluh hari sebelum ditangkap karena kasus kepemilikan narkoba jenis sabu dan pil ekstasi, Doni sempat menyalurkan dana aspirasinya sebagai anggota legislatif berupa perbaikan jalan sepanjang 200 meter di Lorong Bukit Permai RT 03, Jalan Bukit Baru, Ilir Barat (IB) I.
Saat disinggung mengenai penangkapan Doni, awalnya Ketua RT 03, Lakoni mengaku tak tahu jika yang bersangkutan ditangkap BNN.
• Video Penangkapan Doni Anggota DPRD Palembang Ternyata Bandar Narkoba Jaringan Antar Provinsi
• Ini Identitas Anggota DPRD Kota Palembang yang Diamankan BNN, Bandar Narkoba Antar Provinsi
oni mengaku tak tahu jika yang bersangkutan ditangkap BNN.
Namun setelah ditunjukkan foto Doni mengenakan baju kaos merah saat ditangkap petugas, Lakoni tak ragu menyebut pria tersebut lah yang mengawasi pembangunan jalan di Lorong Bukit Permai, seminggu lalu.
"Saya kemarin baca berita anggota DPRD berinisial 'D' ditangkap polisi. Ternyata Pak Doni, ya. Saya justru baru tahu dari Anda," kata Lakoni kepada TribunSumsel.com yang menyambangi kediamannya, Rabu (23/9/2020).
Menurut Lakoni, Doni beserta sejumlah anggota DPRD dan kontraktor mengawasi langsung pembuatan jalan di lingkungan perumahan tersebut pada tanggal 12 dan 13 September lalu.
"Sekitar sepuluh hari yang lalu, Pak Doni mengawasi pembangunan jalan ini. Hari Sabtu (12 September) pengecoran jalan, hari Minggu (13 September) pengaspalan," kata Lakoni.
• Doni Anggota DPRD Palembang Dipecat dari Golkar, Diduga Bandar Narkoba Jaringan PO Bus Pelangi
Ia menjelaskan, hampir separuh total panjang jalan, diperbaiki oleh Doni dan timnya.
"Panjang lorong ini sekitar 500 meter. Yang diperbaiki ada sekitar 200 meter, lebih kurang separuhnya," ucap Lakoni.
Menurutnya, rencananya jalan di Lorong Bukit Permai akan diperbaiki seluruhnya secara bertahap.
Terakhir kali Lorong Bukit Permai diperbaiki pada Mei tahun lalu.
"Sudah setahun lalu jalan di lingkungan kami ini diperbaiki, tapi rusak lagi. Baru seminggu lalu Pak Doni dan kawan-kawan memperbaiki jalan ini," jelas Lakoni.