TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Hanya kata-kata penyesalan yang keluar dari mulut Bayu Pratama (22) dan Rifky Dwinanto (22) saat diamankan di Mapolrestabes Palembang.
Keduanya diamankan karena kedapatan membawa senjata tajam pisau saat dijumpai Tim Hunter Sat Sabhara Polrestabes Palembang.
Tim Hunter Beta 3 pimpinan Ipda Susetyo melihat kedua pemuda ini sedang berboncengan mengendarai sepeda motor di Jalan Sako Baru, Sako, pada Rabu (9/9/2020) malam sekira pukul 23.00.
Petugas yang curiga lalu menyetop laju kendaraan kedua pemuda ini.
"Petugas lalu memeriksa, menggeledah pakaian keduanya. Tidak ditemukan apa-apa," kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji melalui Kasat Sabhara, AKBP Sonny Triyanto, Kamis (10/9/2020).
• Berdiri Tegap di Pinggir Jalan dengan Pisau di Pinggang, Pria Ini Layu saat Diamankan Tim Hunter
Merasa sudah diperiksa, kedua pemuda ini lalu bersiap pergi dengan tergesa-gesa.
Gelagat kedua pemuda ini makin membuat petugas curiga dan memeriksa tas sandang yang dibawa kedua pemuda ini.
"Saat akan diperiksa petugas, salah seorang pemuda ini sempat menolak dan mengatakan tidak ada sesuatu yang perlu diperiksa di dalam tas. Tentu anggota kami makin curiga dan petugas berhak menggeledah," terang Sonny.
Kecurigaan petugas terbukti, karena didapatkan dua bilah pisau di dalam tas tersebut.
Tertangkap tangan membawa senjata tajam, kedua pemuda tersebut masih saja mengelak.
• Beto hanya Butuh Satu Hari Beradaptasi dengan Teman baru di SFC, Pelatih : Orangnya Profesional
Namun petugas bergeming dan memboyong kedua pemuda ini ke Mapolrestabes Palembang.
"Kedua pemuda kami bawa ke Mapolrestabes Palembang beserta barang bukti dua bilah pisau. Ini melanggar Pasal 2 Ayat 1 Undang Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata yang tidak sesuai fungsinya. Tentu akan diproses lebih lanjut," kata Sonny.
Bayu, salah seorang pemuda tersebut mengaku tak mengetahui kalau pisau-pisau tersebut ada dalam tas mereka.
"Kami setiap hari ke mana-mana bawa tas. Kami juga tidak mengerti kenapa bisa ada pisau," kata dia.