Pilkada OKU 2020

Gagal Bertarung di Pilkada OKU 2020, Eddy Yusuf Rangkul Pendukung Kawal Kotak Kosong

Editor: Wawan Perdana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah Eddy Yusuf di Baturaja, OKU jadi posko kotak kosong (kolom kosong) di Pilkada OKU 2020.

Namun inisiatif masyarakat yang merasa tidak puas dengan hasil kerja pemimpin sekarang terus mendorong Eddy Yusuf untuk kembali maju di pilkada OKU 2020.

“Aku tidak lagi mencari namo atau harta, makan sepiring dengan dengan istri lagi dak teabis, tapi rakyat OKU bemobil-mobil datang ke rumah nyuruh aku maju ,” terang Eddy Yusuf.

Sebagai mantan bupati OKU, Eddy Yusuf menilai wajar banyak masyarakat OKU yang menginginkan dirinya maju lagi, karena masyarakat menginginkan kemajuan di Kabupaten OKU.

Melihat masyarakat sangat berharap, akhirnya hati Eddy Yusuf luluh juga dan mulai menyusun langkah-langkah, seperti menjalin komunikasi dengan partai politik yang memiliki wakil di DPRD OKU.

Menurut Eddy Yusuf untuk maju mengikuti bursa pemilihan bupati OKU dirinya sudah memenuhi dukungan syarat minimal 7 kursi cukup untuk kendaraan politiknya.

Maka partai politik yang dipilih adalah Hanura (4 kursi) dan PKB (3 kursi).

Namun partai politik sifatnya masih sentralistik oligarki mematahkan harapannya.

Pimpinan Pusat Partai memutuskan lain.

Walaupun ada pengurus partai di daerah namun keputuan tetap kewenangan pusat

“Barang yang sudah kito ikat bae tetak wong,” tandas Eddy Yusuf sambil terkekeh.

Mengetahui semua partai politik semuanya sudah mendukung pasangan Petahana kata Eddy Yusuf, pendukungnya banyak yang kecewa karena paslon yang mengusung jargon Beriman (bersama Eddy Yusuf -Helman) ini tidak kebagian perahu lagi untuk maju dibursa pemilihan bupati OKU tahun 2020.

Melihat banyak pendukungnya kecewa, Eddy Yusuf akhirnya bertekad tidak akan meninggalkan pendukung setianya sampai pemilihan bupati-wakil Bupati OKU selesai.

Langkah yang dilakukannya adalah dengan mengawal kotal kosong bersama-sama tim dan pendukung setianya. (SP/ Leni Juwita)

Berita Terkini