Laporan Wartawan Sripoku.com Alan Nopriansyah
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADUA -- Berdasarkan hasil pemeriksaan Inspektorat Kabupaten OKU Selatan terhadap Yesi Indola atas permintaan Direktur RSUD Muaradua, Yesi Indola Sari, oknum petugas di RSUD Muaradua viral yang mengupload video penggalangan dana karena pinjaman dibank diistirahatkan sementara.
Pihak Inspektorat menilai dari keterangan orang-orang terdekat serta perilaku yang tidak lazim ditunjukan yang bersangkutan, kepala daerah yakni bupati melalui inspektorat perintahkan Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mengeluarkan surat cuti.
Dikonfirmasi pada Kepala Inspketorat Ramid Hamidi kepada Sripoku.com mengatakan, sebelumnya pihaknya telah memeriksa orang-orang dilingkungan Yesi mulai dari pihak keluarga, rekan di lingkungan kerja untuk dimintai keterangan terkait perilaku oknum tersebut.
• Menelusuri Kediaman PNS Muaradua Yesi Indola Sari di Palembang, Ada Kostan 9 Pintu, Pak RT Tak Kenal
"Orang-orang dekat dia kita minta keterangan terkait gejala-gejalanya, termasuk di lingkaran rumah sakit, Direktur dan Kepala Dinas Kesehatan," ujar Ramid Hamidi.
Sementara ini dikatakannya, pihaknya akan memantau hasil dari pemberian cuti yang direkomendasikan untuk keperluan berobat yang diserahkan pada keluarga yang bersangkutan.
"Kita lihat nanti hasil dari pengobatan nanti, akan tetapi jika pemerintah yang melalukan pengobatan harus membentuk tim,"tambah Ramid Hamidi. Selasa (8/9/2020).
Dikonfirmasi terpisah, Kepala BKPSDM Eva Nirwana melalui Kepala bidang Pengadaan Promosi dan Informasi Kepegawaian Wahid mengatakan surat izin cuti dilayangkan kepada pihak RSUD Muaradua.
"Surat izin cuti untuk berobat telah kami sampaikan dengan RSUD Muaradua OKU Selatan,"ujar Wahid, Selasa (8/9/2020).
Rumah Yesi di Palembang
Aksi oknum pegawai negeri sipil (PNS), Yesi Indola Sari saat menghimpun dana karena terlilit hutang bank melalui akun YouTube-nya viral di dunia maya beberapa hari terakhir.
Saat dikonfirmasi via telepon terkait aksi viralnya, Yesi Indola Sari membenarkan yang ada pada video tersebut adalah dirinya.
Ia berasalan melakukan pinjaman ke bank karena untuk keperluan pindahan rumah dari Muaradua OKUS ke Kota Palembang.
"Bener itu video saya, yang ngunggah video itu bukan orang lain, tapi saya sendiri, saya pinjam ke bank karena untuk pindahan dari Kota Muaradua ke Palembang,"ujarnya.
Dirinya mengatakan pasca video viral di media sosial, Yessi mendapat banyak telepon dari nomor tak dikenal yang menawarkan bantuan, namun dengan imbalan yang tak layak untuk didengar.