TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG-Sosok orang yang baik, ramah dan pekerja keras terlihat dari seorang Plt Direktur RSUD Siti Fatimah, dr Syamsuddin Isaac S M SpOG.
Mungkin belum banyak yang tahu tentang sosok suami dari Percha Leanpuri ini.
dr Syamsuddin ternyata seorang dokter spesialis obstetri ginekologi atau obgyn atau dikenal dengan dokter kandungan.
Pria kelahiran, Jakarta 1 Desember 1983 ini terbilang masih muda.
Meski muda, ia mengemban tanggung jawab besar setelah ditunjuk menjadi Plt Direktur Rumah Sakit Siti Fatimah.
Sulung dari enam bersaudara ini mengaku tak menyangka dirinya kini telah menjadi seorang dokter.
Padahal saat kecil dirinya tidak bercita-cita menjadi dokter.
• Batal Tanggal 25 Agustus, Simak Tanggal Subsidi Gaji Rp 600 Ribu untuk Pekerja Bisa Dicairkan
"Cita-cita saya dulu masih mudah labil ya gak terbayang jadi dokter malah saya lebih ingin jadi insiyur teknik kan lebih oke," ujarnya kepada Tribunsumsel.com, Rabu (26/8/2020).
Apalagi menjadi seorang dokter kandungan atau obgyn ini pun tak pernah terbayangkan oleh dirinya sebelumnya.
"Dulu benar-benar gak terbayang jadi dokter obgyn ini karena kalau saya nilai dulunya dokter ini mainnya dalam hal tanda petik "wanita" ya membantu wanita melahirkan tapi karena ayah saya obgyn jadi saya terinspirasi," ujarnya.
Karena latar kedua orangtua sama-sama dokter, Syamsuddin mulai tertarik dengan kedokteran dan memutuskan kuliah di Universitas Sriwijaya Fakultas Kedokteran, lalu mengambil S2 spesialis di Universitas Indonesia.
"Saya orangnya hidup pindah-pindah dari kecil. SD saya di jakarta lalu pindah pertengahan ke Palembang."
"SMP saya di Palembang dan SMA saya di Semarang, kuliah di Unsri pendidikan dokter lalu mengambil spesialis di universitas Indonesia," jelas ayah dari Mandala Sultan Persya ini.
• Mengenal Keluarga Besar Herman Deru, 14 Bersaudara, Anggota DPR Hingga Kepala RS Mata
Selama menjadi dokter, tentu banyak cerita menarik yang telah ia jalani selama ini.
Baginya, setiap bertemu pasien yang datang kepada dirinya memiliki keunikan sendiri.
"Salah satu hal yang berkesan yakni saat saya masih di Jakarta dan menolong ibu melahirkan dan pasien tersebut memberikan nama anaknya nama saya kepada bayinya."
"Itu salah satu tanda terima kasih kata pasien karena saya telah menolongnya dan ini jadi salah satu pengalaman yang cukup berkesan," ungkap dia.
Tak hanya itu, pengalaman lainnya yakni dirinya pun juga ikut membantu melahirkan adik bungsunya serta juga ikut memotong tali pusat sendiri ketika sang istri melahirkan.
"Banyak sih cerita lainnya. Apalagi saat saya menjadi coas, ketika itu kebidanan unit pertama saya. Jadi saat di RSMH ketika itu kami diharuskan jaga selama 5 minggu gak pulang di instalasi kebidanan untuk menolong yang melahirkan," jelasnya.
Ketika itu, lanjut dia harus rebutan dengan teman lainnya karena harus dapat menolong ibu melahirkan secara normal dengan target pasien 10 orang.
"Jadi kadang rebut-rebutan dan sulit sekali tapi itu juga pengalaman yang tak terlupakan juga bagi saya," ungkap dia.
Diakui, dr Syamsudin dirinya menjadi PNS sejak tahun 2010 di OKU Timur.