Pilkada Serentak di Sumsel 2020

Dukungan Beralih dari Petahana ke Kader di Pilkada PALI, Ini Kata Wakil Ketua DPW PAN Sumsel

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) provinsi Sumsel, Abdul Azis Kamis

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Wakil Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) provinsi Sumsel, Abdul Azis Kamis mengatakan, PAN akan mengusung kadernya dalam Pilkada Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) 9 Desember mendatang.

Dimana kader PAN itu, Darmadi Suhaimi (Didi) yang merupakan ketua DPD PAN Pali, akan maju sebagai bakal Calon (balon) wakil Bupati bersama ketua DPC Demokrat Pali Devi Harianto.

"SK (Surat Keputusan) DPP PAN sudah diteken dan tinggal penyerahan yang disesuaikan jadwal Ketum PAN (Zulkifli Hasan) sekaligus menyerahkannya," kata Abdul Azis Kamis, Senin (10/8/2020).

Menurut Azis, SK yang telah dikeluarkan DPP PAN kepada balon petahana Heri Amalindo, akan dicabut dahulu dan akan ditetapkan SK yang baru.

"Jadi SK sebelumnya dicabut dulu baru menetapkan yang baru. Yang jelas, alasannya, PAN prioritaskan kadernya sendiru, dan saya rasa 99 persen akan ke Didi, tinggal penyerahan saja," tandasnya.

Disinggung soal tidak ada konsistennya dukungan PAN di Pilkada Pali yang berubah itu, staff khusus Gubernur Sumsel ini enggan mengomentarinya, dan yang pasti PAN ada mekanismenya dalam mengusung bapaslon di Pilkada, terutama kader akan diutamakan.

"Ini belum diserahkan (daftar) ke KPU, kalau sudah di KPU jelas bermasalah. Soal perubahan itu, kita mengutamakan kader saja, dan selama ini terkesan tergesa- geea saja, padahal masih proses," capnya.

Ditambahkan Azis, PAN di DPRD Pali memiliki 2 kursi, jika berkoalisi dengan Demokrat, maka jumlah syarat minimal 5 kursi di DPRD tersebut terpenuhi, mengingat partai Demokrat memiliki 3 kursi.

"Kalau soal peluang, saya rasa kita memiliki peluang menang. Dimana Didi adalah anggota dewan setempat dan sudah empat periode, dua di Kabupaten Muara Enim dan dua di Pali," bebernya.

Terpisah, bakal calon Bupati petahana Kabupaten Pali Heri Amalindo, tetap optimis jika mayoritas partai akan mengusung ia bersama Soemarjono di Pilkada Pali nanti, termasuk PAN yang sudah mengeluarkan SK 1kwk.

"Saat ini yanf sudah mengusung 7 partai, diantarantabGerindra, PKS, PBB, PPP, PAN, PDIP masih nunggu DPP dan Golkar Insyallah nunggu dalam waktu dekat. Yang diharapkan Demokrat dan Hanura memberikan rekomendasi kepada kami juga," tuturnya.

Heri sendiri mengaku optimis jika rekomendasi PAN tetap kedirinya, sebab dari segi hukum SK dukungan sudah kepada dirinya.

"Soal dukungan PAN kami tidak mau komen, yang pasti rekomendasi sudag kami terima dalam bentuk format 1kwk, tentunya sudah menjadi produk hukum dari PAN, itu juga sudah ditandatangani Ketum dan sekjen PAN. Jadi, yang bisa jawab hanya DPP PAN jika ada perubahan," ungkapnya.

Disinggung peluang dirinya akan melawan kotak kosong nanti, mantan Kepada Dinas PU BM Pemprov Sumsel berseloroh, jika semuanya akan dirangkul.

"Kita tidak memikirkan melawan siapa tetapi bagaimana orang menolong kita, kotak kosong jangan dilawan tapi dikawani. Kita tidak mau cari musuh tapi na bekawan galo," pungkasnya.

Sebelumnya, Relawan Heri Amalindo Dua Periode (HA2P), meminta Partai Amanat Nasional (PAN), agar konsisten terhadap rekomendasi dukungan di Pilkada PALI 2020, yang sebelumnya diberikan kepada Heri Amalindo- Soemarjono.

Menurut Ketua tim Relawan Heri Amalindo Dua Periode (HA2P), Edi Suprianto, DPP PAN sejatinya telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional Nomor: PAN/A/Kota/Kau-SJ/022/III/2020, yang dikeluarkan per tanggal 31 Maret 2020 tersebut dan ditandatangani langsung Ketua Umum, Zulkifli Hasan, dan Sekjen PAN, Eddy Soeparno.

“Dimana DPP PAN memberikan persetujuan kepada balon Bupati dan Wakil Bupati Pali, Heri Amalindo- Soemarjono, dalam bentuk SK model B.1-KWK," terang Edi.

Dijelaskan mantan anggota DPRD Muara Enim ini, isu yang terjadi di publik masyarakat PALI perihal SK PAN mendukung ke salah satu palson lain, diluar nama yang telah keluar itu, Edi berujar sah-sah saja. Namun, pihaknya tetap berpatokan pada SK per 31 Maret 2020.

Apalagi dalam SK disebutkan, telah berdasarkan undang-undang dan mekanisme internal Partai PAN, hingga akhirnya partai PAN tersebut, memberikan persetujuan kepada Paslon Heri-Soemarjono di Pilkada Pali 2020.

“Hingga saat ini kita tetap optimistis, PAN tetap mengusung Heri- Soemarjono. Kita belum lihat adanya perubahan SK, tentunya kami sangat mengharapkan konsistensi dan komitmen dari Partai PAN itu sendiri terkait rekomendasi ke Heri-Soemarjono,” jelas Edi.

Disinggung andai nantinya, PAN benar mendukung Paslon lain di Pilkada Pali seperti isu yang berkembang, Edi menegaskan, secara etika politik hal tersebut tidaklah etis dan dapat mempermalukan sang Ketua Umum PAN itu sendiri.

“Secara etika politik, tentunya bisa dianggap publik tak konsisten, terhadap apa yang menjadi keputusannya. Bahkan, bisa mempermalukan sang Ketum PAN itu sendiri,” tandasnya.

Berita Terkini