Tak Melulu Konten Sampah, YouTuber Palembang Edo Putra Pernah Bikin Video Bagi Takjil ke Pemulung

Penulis: Agung Dwipayana
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

konten Youtube Edo Putra bagi-bagi takjil

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Nama Edo Putra sering mencuat ke publik belakangan ini, khususnya di Sumatera Selatan (Sumsel).

Edo merupakan kreator konten video atau YouTuber dengan akun channel Edo Putra Official.

Bersama ketiga rekannya, pemuda 24 tahun itu menjadi buah bibir di dunia maya karena konten prank bagi-bagi daging kurban yang ternyata berisi sampah.

Video yang diunggah ke YouTube pada 31 Juli lalu itu telah ditonton 1,1 juta kali dan menuai 43 ribu komentar yang kebanyakan negatif.

Selain bagi-bagi daging kurban berisi sampah, Edo dan kawan-kawan juga pernah membuat konten bagi-bagi amplop THR berisi sampah yang diunggah pada 25 Mei lalu.

Kini, Edo dan kedua rekannya telah diamankan Polrestabes Palembang dan ketiganya ditetapkan sebagai tersangka.

Adapun seorang rekan Edo kini masih dicari polisi.

Selain memproduksi video berisi konten prank sampah, Edo dan kawan-kawan ternyata pernah membuat konten positif.

Video bagi-bagi takjil ke pemulung pernah digarap Edo dan kawan-kawan pada bulan Ramadan, tepatnya pada 12 Mei lalu.

Pada video tersebut, Edo dan tim channel YouTube Edo Putra Official mengemas makanan danminuman e dalam suatu wadah.

Mereka lalu mengendarai sepeda motor menyusuri jalanan protokol di Palembang.

Saat melihat sekumpulan pemulung barang bekas sedang berkumpul, Edo turun dari motor dan membagikan paket takjil kepada warga.

"Berbagi itu indah, Guys. Melihat mereka (penerima takjil) tersenyum, kami pun bahagia," kata Edo pada video tersebut.

Video bagi-bagi takjil ini pun telah ditonton 900 kali dan menuai 39 komentar yang sebagian mengapresiasi aksi tersebut.

Ayah Menangis

 Youtuber asal Palembang dengan channel Edo Putra Official, viral di media sosial, Sabtu (1/8/2020).

Ia mendapat banyak hujatan karena konten yang dibuatnya prank bagi-bagi daging padahal berisi sampah.

Konten ini hampir mirip dengan prank sembako sampah milik Ferdian Paleka beberapa bulan lalu.

Bersama rekannya, Edo Putra menge-prank sejumlah ibu rumah tangga, dengan memberikan bungkusan daging kurban yang ternyata berisi sampah.

Kini Edo diamankan polisi.

• Kabar Baik, Presiden Jokowi Berencana Beri Bantuan Rp600 Ribu per Bulan ke Pegawai Swasta

Hendri (49 tahun), orang tua youtuber Edo Dwi Putra mengatakan, ia dan keluarganya menyerahkan seluruhnya kasus anaknya kepada pihak kepolisian.

"Kami serahkan semuanya kepada pihak kepolisian dan kami meminta kasus anak kami agar diproses seadil-adilnya, tapi kita sebagai warga negara yang baik tetap taat terhadap aturan yang berlaku," ujar Hendri saat ditemui di kediamannya di kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, Rabu (5/8/2020).

Sambil menangis, Hendri melanjutkan kalau ia mendengar dari istrinya kalau uang hasil youtube tersebut akan dikumpulkan Edo untuk memberangkatkan mereka umroh.

"Saya terharu mendengar istri saya mengatakan kalau uang tersebut nantinya akan dikumpulkan Edo untuk kami pergi umroh, kalau ingat perkataan itu sampai saat ini saya terus mengeluarkan air mata," katanya.

• Jawaban Pemerintah Soal Kapan Vaksin Corona Tersedia di Indonesia

Lanjut Hendri menuturkan ia beserta keluarganya meminta maaf atas apa yang diperbuat anaknya.

"Saya mewakili keluarga serta anak saya meminta maaf kepada masyarakat khususnya kota Palembang atas perbuatan anak saya, di mana video tersebut menunjukan kalau anak saya tengah membagikan daging kurban berisi sampah, sekali lagi kami meminta maaf dan kami harap masyarakat yang merasa tidak senang dengan vidio tersebut dapat memaafkan anak saya," bebernya.

Diketahui Edo merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

"Saya bekerja di salah satu kontraktor di luar Palembang, mendengar kabar tersebut kami sekeluarga sempat kaget dan syok apalagi anak saya sampai dijemput pihak kepolisian. Sekali kami berharap agar semua dapat memaafkan perbuatan anak saya," tutupnya.

Sementara itu beberapa warga setempat mengatakan kalau Edo sehari-hari dikenal baik.

"Edo ini, sehari-hari dikenal baik dan suka membantu kalau ada kegiatan di tempat ini dia selalu ada. Yang kami tahu Edo juga rajin salat dan suka ke masjid, mendengar kabar kalau Edo diamankan pihak kepolisiam kami sempat kaget, harapan kami semoga kasus tersebut cepat berahir dan semua warga dapat memaafkan Edo bersama teman-temannya," kata warga setempat. 

Sebelumnya youtuber asal Palembang Edo Putra (24) viral karena memberikan daging kurban ternyata berisi sampah.

Mendapatakan banyaknya keluhan masyarakat Sat Reskrim Pidana Khusus (Pidsus) Polrestabes Palembang berhasil mengamankan Edo di rumahnya, pada Minggu (2/8/2020) lalu.

Dilansir dari TribunJakarta.com, Youtuber asal Palembang dengan channel Edo Putra Official, viral di media sosial, Sabtu (1/8/2020).

Ia mendapat banyak hujatan karena konten yang dibuatnya prank bagi-bagi daging padahal berisi sampah.

Konten ini hampir mirip dengan prank sembako sampah milik Ferdian Paleka beberapa bulan lalu.

Bersama rekannya, Edo Putra menge-prank sejumlah ibu rumah tangga, dengan memberikan bungkusan daging kurban yang ternyata berisi sampah.

"Kami sudah menyiapkan kantung, kami akan bagi-bagi sampah guys kita kasih ke rumah-rumah," ucap Edo Putra sambil tersenyum-senyum di awal videonya.

Sebelum memulai aksinya, Edo Putra tampak mengais-ngais sampah di sebuah tanah lapang.

"Kita akan bikin video bar-bar guys," kata rekan sang YouTuber.

"Jadi pemulung demi subscriber," imbuhnya.

• Setengah Telanjang, Viral Video Anggota DPRD di Sulteng Digerebek Istrinya Saat Selingkuh di Mobil

Sambil terbatuk-batuk menahan aroma tak sedap, YouTuber tersebut memasukan sampah ke dalam kantung plastik berwarna hitam.

Dengan mengendarai sepeda motor, Edo Putra kemudian mencari ibu-ibu yang akan menjadi korban.

Edo Putra lalu memberikan kantung-kantung plastik berisi sampah itu kepada sejumlah ibu yang tengah beraktivitas di depan rumah.

"Ini isinya daging bu, sekitar 5 kilo," ucapnya berbohong.

Seorang ibu yang mengenakan kerudung merah tampak sangat senang, ia mengucapkan syukur.

Setelah mengetahui isi kantung tersebut adalah sampah bukan daging, ibu-ibu tersebut sangat kecewa.

"Kurang ajar ya kamu! bukan daging ini sampah," kata ibu berkerudung merah.

"Bohong kamu ini, kamu masih muda sudah menipu orangtua," imbuhnya.

YouTuber dengan jumlah subscriber 8 ribu lebih itu kemudian mendatangi satu per satu para korban kejailannya.

Ia meminta maaf, dan menjelaskan tujuannya hanya untuk membuat prank.

"Cuma prank bu buat video, minta maaf bu," ucapnya.

Edo Putra kemudian memberikan uang kepada ibu-ibu tersebut.

"Buat beli daging, minta maaf ya bu," katanya.

Di akhir video YouTuber asal Palembang itu meminta netizen untuk tak menghujat aksinya.

"Kami orang-orang yang baik guys," ujarnya.

Menyesal

YouTuber asal Palembang Edo Putra (24 tahun) dan Diky Firdaus (20 tahun) yang viral karena memberikan daging  kurban ternyata berisi sampah dihadirkan di Mapolrestabes Palembang.

Kepada polisi, Edo kreator utama konten prank daging sampah tersebut mengakui perbuatannya.

"Saya yang bikin konten itu. Saya menyesal," kata Edo saat diwawancarai awak media, Senin (3/8/2020).

Video tersebut sengaja dibuat Edo beberapa hari sebelum diunggah di channel YouTube Edo Putra Official pada 31 Juli lalu.

Edo dan Diky serta dua orang kreator konten lainnya yang kini masih buron, sengaja menyiapkan konsep konten prank daging kurban sampah.

"Kami semua yang punya ide ini. Kami menyesal," kata Edo sambil tertunduk.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji mengatakan, Edo dan Diky ditetapkan menjadi tersangka karena dinilai melanggar Pasal 14 Ayat 1 dan 2 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 27 Ayat 1 Junto Pasal 45 Ayat 1 Undang Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE.

"Kedua tersangka terancam hukuman penjara maksimal 10 tahun," kata Anom.

Pengakuan

Dua dari empat kreator konten video prank daging kurban berisi sampah, telah diamankan Polrestabes Palembang.

Keduanya adalah Edo Putra (24 tahun) dan Diky Firdaus (20 tahun).

Polisi kini masih mencari dua orang lainnya yang juga merupakan anggota tim channel YouTube Edo Putra Official.

"Dua orang sudah ditetapkan tersangka. Dua orang lainnya masih DPO dan kami sudah mengantongi identitas keduanya," kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji kepada wartawan, Senin (3/8/2020).

Edo dan Diky dijemput petugas di kediaman masing-masing di Banyuasin pada 1 Agustus lalu, sehari setelah mengunggah video prank daging kurban berisi sampah.

• Perbuatan Cabul Ayah Terhadap Anak Tirinya Terungkap Setelah Ibu Korban Melubangi Dinding Kamar

Konten prank ini, kata Anom, dinilai membuat keonaran di tengah masyarakat dan memenuhi unsur pidana.

Selain kedua tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa dua unit handphone yang digunakan untuk merekam dan menggugah video prank.

Pakaian kedua tersangka saat melancarkan prank pun diamankan guna memperkuat barang bukti.

"Kedua tersangka melanggar Pasal 14 Ayat 1 dan 2 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 27 Ayat 1 Junto Pasal 45 Ayat 1 Undang Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE. Keduanya terancam hukuman penjara maksimal 10 tahun," kata Anom.

Kepada polisi, Edo kreator utama konten prank daging sampah tersebut mengakui perbuatannya.

"Saya yang bikin konten itu. Saya menyesal," kata Edo saat diwawancarai awak media.

• BREAKING NEWS, Orangtua Oka dan Jack Ditetapkan Tersangka Pembunuhan Calon Pengantin di Palembang

Menurut Edo, video tersebut dibuat beberapa hari sebelum diunggah di channel YouTube Edo Putra Official pada 31 Juli lalu.

Edo dan Diky serta dua orang kreator konten lainnya yang kini masih buron, sengaja menyiapkan konsep konten prank daging kurban sampah.

"Kami semua yang punya ide ini. Kami menyesal," kata Edo sambil tertunduk.

Bahkan Edo mengungkapkan, salah seorang korban prank di videonya itu merupakan ibu kandungnya sendiri.

Edo mengaku video tersebut sengaja diatur atau settingan agar menarik perhatian penonton.

"Dua orang yang kena prank itu, satu ibu kandung saya. Satu ibu-ibu masih keluarga saya. Mereka sebelumnya tahu kalau saya bikin prank," kata dia.

• YouTuber Daging Sampah Ternyata Bohongi Penonton Lewat Konten Setingan

Sementara tersangka Diky mengaku, perannya sebagai pasangan Edo saat mempresentasikan video.

Diky juga mengaku terkadang menjadi videografer.

"Saya partner Edo di video itu. Saya juga videografer. Saya menyesal sekali," kata dia.

Berita Terkini