Namun, Pemkot mengakui ditengah kondisi keterbatasan anggaran maka skema sharing dana antara Pemkot dan Provinsi dipilih guna merampungkan persoalan pembebasan lahan.
"Pada dasarnya kita sudah anggarkan sejak lama tapi karena kondisi keuangan akhirnya kita berkoordinasi dengan pak gubernur dan beliau siap bantu."
"Karena area pembebasan termasuk pula di Kantor Camat Kemuning sehingga ikut pula kita bongkar," ujarnya.
Untuk pembangunan fisik sendiri, kata Harno, akan dimulai pada 2021 dengan alokasi anggaran pembangunan mencapai Rp 271 miliar.
"semuanya sudah dianggarkan di Balai dan gunakan APBN," ujarnya. (SP/ Rahmaliyah)