Menurut Juariah ia mengetahui adanya kejadian tersebut, sekitar pukul 07.30 pagi diberitahu warganya.
Menurutnya keseharian pelaku Ahmad biasa saja, sewaktu di desa setiap ada kegiatan gotong royong ia selalu ikut.
Kadang kadang, pelaku dan neneknya kekebun menyadap karet bersama
Dikatakannya pelaku Ahmad sejak umur tujuh tahun ikut neneknya, semenjak ibunya meninggal.
Dengan kata lain hampir 30 tahun pelaku hidup bersama nenek
Setelah menikah, Ahmad pindah ke Pekanbaru, namun ia masih sering mengunjungi neneknya di Desa
"Pelaku bahkan baru satu Minggu pulang kampung, memang sebelumnya di Pekanbaru namun sering pulang ke rumah neneknya, " ungkap Juariah
Dikatakannya, pelaku diduga depresi karena teringat dengan istrinya yang sudah pisah, hal ini diduga yang melatarbelakangi pelaku berbuat kejam seperti itu. (cr27)