TRIBUNSUMSEL.COM - Tidak lama lagi umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Adha 2020 atau Hari Raya Qurban
Lebaran Idul Adha atau hari qurban berdasarkan tanggal kalender nasional yang ada saat ini jatuh pada 31 Juli 2020.
Nah sebelum menyambut hari raya Idul Adha, umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan ibadah puasa selama dua hari.
Adapun ibadah puasa yang dimaksud adalah puasa tarwiyah dan puasa arafah.
Puasa tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Djulhizah dan puasa arafah tanggal 9 Djulhizah/
Namun, kepastian perayaan Idul Adha masih harus menunggu hasil Sidang Isbat yang akan diumumkan Menteri Agama
• Yodi Prabowo Karyawan Metro TV Tewas Ditikam, Mayatnya di Pinggir Jalan Tol, Motif Dendam
• Lubuklinggau Zona Oranye, RS Sobirin Masih Sepi Pasien, Padahal Poliklinik Sudah Dibuka
• Chord Kunci Gitar Harusnya Aku yang Disana (Harusnya Aku) Armada Band
Salah satu hal yang membedakan antara hari raya Idul Fitri dan Idul Adha ialah adalah hewan qurban.
Kurban (qurban) adalah salah satu ibadah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Kurban dilaksanakan di bulan Dzulhijjah pada penanggalan Islam, yakni tanggal 10 (hari nahar) dan 11,12 dan 13 (hari tasyrik), bertepatan dalam Hari Raya Idul Adha (Idul Qurban).
Dalam berkurban, kita harus mengetahui beberapa pemahaman tentang tata cara berkurban dan hal-hal tentang berkurban dengan benar.
Di Indonesia ternyata pemahaman tentang tata cara pelaksanaan ibadah kurban masih banyak yang keliru, bahkan masih banyak yang belum memahaminya.
Dikutip dari TribunPontianak.co.id Syeikh Ali Jaber meluruskan beberapa pemahaman yang keliru tentang tata cara pelaksanaan ibadah Kurban.
Ada tiga hal yang beliau sorot yaitu tentang jumlah qurban per-orang, memakan daging qurban dan pembayaran ongkos penyembelihan dengan kulit hewan qurban.
1. Jumlah Kurban
Persoalan pertama yang beliau luruskan adalah tentang jumlah qurban. Ada pemahaman yang berkembang di masyarakat, satu orang wajib berkurban dengan satu ekor kambing.