TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kasus positif Covid-19 masih terus bertambah, namun Walikota Palembang Harnojoyo menyatakan bahwa saat ini Palembang masuk zona oranye.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan Prof Yuwono mengatakan, wajar saja kalau Palembang menyatakan saat ini masuk zona oranye.
"Kalau zona merah berarti transmisinya tinggi, kalau oranye berarti sedang, kuning transmisinya rendah dan hijau tidak ada transmisi lokal," katanya saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Selasa (16/6/2020).
Sepengamatannya, pertambahan kasus baru di bulan Juni ini rata-rata 25-30 orang. Lalu untuk Rt di range antara 1,6-1,9 an.
• Saat Ini Dirlantas Polda Sumsel Kurangi Penilangan, Ini Pelanggaran Tidak Bisa Ditoleransi
"Artinya memang masih perlu pembatasan transisi seperti kumpul-kumpul dan lainnya."
"Untuk risiko penularan yang tinggi itu seperti di bar, cafe, diskotik dan lain-lain. Maka tempat ini harus dievaluasi lagi," ujarnya.
Sedangkan kalau di masjid risikonya sedang. Jadi tidak apa-apa asal yang hadir yang sehat tidak masalah.
Lalu bagaimana PSBB? Menurut Yuwono, tidak perlu di perpanjang asal fokus saja pada program untuk memutuskan mata rantai atau mengerem penyebarannya.
Sebab untuk tracking sudah bagus, testing sudah bagus dan treatment juga sudah bagus.
Sementara itu Pengamat Kebijakan Publik Dr. MH. Thamrin MSi mengatakan, bahwa diperlukan PSBB transisi untuk mempersiapkan menuju new normal life atau kebiasaan adaptasi baru.
"Jika Pemerintah Kota sepakat untuk melanjutkan PSBB maka saran saya agar lebih serius. Sebab minggu-minggu terakhir PSBB yang sekarang sangat terasa betapa longgarnya penerapan PSBB. Bahkan dengan mudah kita jumpai orang berkerumun di banyak tempat," ungkapnya.
• Penambahan Kasus Positif Corona di Sumsel Kembali Melonjak Selasa (16/6), 2 Kasus Lagi Tembus 1500
Maka menurutnya, masih perlu di kampanyekan tentang perubahan perilaku menuju perilaku yang adaptif dalam memasuki kebiasaan baru atau new normal life ini.
Maka ini harus makin digalakkan di hari-hari mendatang sebelum memasuki new normal life.
"PSBB transisi hendaknya bukan PSBB dengan serba pelonggaran kegiatan tetapi hendaknya merupakan PSBB dengan beberapa kelenturan. Namun dalam arti kondisi tertentu aktivitas yang tidak memiliki risiko tinggi dan menyangkut sosial ekonomi dapat mulai diperbolehkan," pesannnya.
Kemudian terkait Palembang masuk zona oranye menurutnya, walaupun sudah mulai terjadi penurunan dari zona merah ke zona oranye tapi ini fenomena sesaat yang masih harus dilihat dulu konsistensi penurunan angkanya.