Keadaan seperti ini membuatnya tak bisa lagi menabung pendapatan hanya bisa memenuhi kebutuhan primernya yaitu yang penting masih bisa makan.
"Sebelum tol dibuka dan sebelum virus corona masuk ke Indonesia saya masih bisa menyisihkan uang untuk menabung kalau sekarang boro-boro yang penting perut terisi gitu aja dulu," ucapnya.
Ibu dari tiga orang anak ini menambahkan tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah karena statusnya sebagai perantau dan disisi lain ia juga harus terus membayar uang sewa.
"Selama musim corona ini saya tidak mendapat bantuan apapun, ya memang juga menyadari sih tidak dapat bantuan karena KTP dan KK saya alamatnya di Way Kanan Provinsi Lampung, disini hanya sebatas domisili saja,"
"Rumah sama tanah ini saya nyewa per tahunnya Rp8 juta, dulu ya sanggup membayar. Kalau sekarang saya minta turunin harga sewa tempatnya," jelasnya sembari menyambung jika tidak bisa berbuat apa-apa selain mempercayakan semuanya kepada tuhan yang maha esa.
Disebutkannya, untuk mensiasati keadaan yang serba sulit sekarang ini dirinya tidak menyiapkan makanan siap saji supaya tidak mubazir jika tidak ada yang membeli nasi di warungnya.
"Ya untungnya saya juga tidak menyediakan makanan siap saji, semuanya diolah mendadak kalau memang ada yg mampir untuk makan,"
"Kalau sebelum tol ada memang selalu siap saji, tapi kalau sekarang seperti itu akan mubazir karena tidak ada pembeli," ujarnya.
Saropah menyebutkan jika saat ini dirinya hanya menggantungkan harapan kepada pelanggan di sekitar warungnya walau hanya sekedar ngopi.
"Palingan yang beli hanya sekedar orang ngopi di sini, ya walaupun begitu tetap kami terima seberapapun rejeki yang didapat," imbuhnya.
Saropah berharap keadaan bisa normal kembali, dan pendapatan atau ekonomi keluarganya bisa membaik.
"Mudah-mudahan saja corona cepat hilang atau keadaan kembali pulih, kan mall-mall mulai dibuka mungkin gudang-gudang juga sudah mulai dibuka, bisa ada mobil pengantar barang dari gudang lewat sini lagi kan,"
"Karena memang langganan di warung makan saya ini mobil truk besar - besar membawa barang dari gudang penyimpanan," tutupnya.