Berita Palembang

Susah Payah Kumpulkan Uang Selama 5 Bulan, Tukang Sol Sepatu Ditodong di Jembatan Ampera

Penulis: Pahmi Ramadan
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemandangan Jembatan Ampera yang dilihat dari Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Kamis (12/3/2020).

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sungguh sedih yang dirasakan oleh warga Palembang ini.

Sudah susah payah kumpulkan uang, hasilnya malah dinikmati oleh para penodong di Jembatan Ampera Palembang.

Iwan (57), warga Jalan Kencana, Kelurahan 4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1, Palembang ditodong di atas Jembatan Ampera, Kelurahan 16 Ilir Kecamatan Ilir Timur I, kota Palembang, Jumat (5/6/2020) pukul 07.00 WIB.

Iwan kehilangan uang Rp700 ribu yang dikumpulkan selama lima bulan.

Uang tersebut rencananya akan diberikan kepada kakaknya untuk kebutuhan sehari-hari.

Sayang, uang tersebut hilang karena ulah empat penodong dengan menggunakan senjata tajam (sajam).

• 2 Pemuda di Palembang Selipkan Golok dan Pisau Lipat di Pinggang, Mengaku Ada Masalah

Dengan wajah ketakutan dan trauma Iwan mengatakan, pada saat kejadian, ia sedang berkeliling sambil mencari membawa alat sol sepatunya.

Iwan koban pencurian dengan pemberatan menggunakan topi putih mendatangi SPKT Polrestabes Palembang untuk membuat laporan polisi, Jumat (5/6/2020). (TRIBUNSUMSEL.COM/PAHMI RAMADAN)

"Sehari-hari saya bekerja sebagai tukang sol sepatu dan biasa berkeliling di kawasan tersebut, namun kali ini saya ditodong empat orang pelaku. Saat itu satu pelaku langsung menyodorkan sajamnya ke leher saya, dan tiga pelaku memegangi tangan sehingga saya tidak bisa melawan," ujarnya, Jumat (5/6/2020).

• 9 Titik Check Point Selama PSBB Palembang Tahap II, Sebelumnya 13 Titik, Sanksinya Sama

• Kertapati Bertambah 13 Kasus Positif Covid-19, Update Corona di Palembang Jumat 5 Juni Pagi

Karena lokasi sepi korban tidak bisa meminta tolong.

Ilustrasi Jambret (tribunsumsel.com/khoiril)

• 9 Titik Check Point Selama PSBB Palembang Tahap II, Sebelumnya 13 Titik, Sanksinya Sama

"Para pelaku langsung mengancam dan mengambil uang yang saya taruh di kantong celana saya. Pada saat kejadian saya hanya bisa pasrah melihat uang yang saya kumpulkan selama lima bulan dibawa kabur para pelaku, dan untungnya saya tidak mengalami luka akibat ditodong para pelaku," katanya.

Setelah berhasil mengambil uang korban para pelaku langsung melarikan diri.

"Mereka tidak membawa motor, setelah berhasil mengambil uang saya mereka langsung berlari sekencang-kencangnya," ungkapnya.

Korban sangat merasa kehilangan uang tersebut.

"Saya susah payah mengumpulkan uang itu dari hasil mengesol sepatu orang, tapi sekarang hilang diambil orang tidak dikenal. Saya berharap pelaku tertangkap dan bertanggungjawab atas apa yang diperbuatnya," tutupnya

Tidak terima menjadi korban penodongan dan kehilangan uang Rp700 ribu lantas korban mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polrestabes Palembang untuk membuat laporan polisi,  Jumat (5/6/2020).

Sementara itu, Kasat Reserse Kriminal (Reskrim) Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono melalui Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri membenarkan laporan pencurian dengan pemberatan yang dialami korban.

Laporan sudah kita terima, selanjutnya laporan korban akan ditindaklanjuti oleh unit Reskrim Polrestabes Palembang," tutupnya

Berita Terkini