"Apa bedanya contoh kalau program ada batas waktu misal seperti PSBB 14 hari, sedangkan kalau new normal life ini seterusnya tidak ada batasan waktu. Karena ini budaya yang harus kita bangun," katanya.
"Jadi kalau ditanya apakah kita mau menerapkan atau tidak? Dengan hasil WHO saja, senang tidak senang, mau tidak mau maka kita harus menerapkan budaya. Soal mau diberi nama istilah new normal atau apapun itu silakan saja," cetusnya.
Tapi initinya budaya hidup sehat ini harus diterapkan didalam kondisi pandemi Covid-19.
Cotohnya sosial distancing dan pisical distencing kalau saat PSBB kan ada waktunya, nah kalau saat new normal ya seterusnya.
Maka kalau biasanya sering keluar maka dikurangin.