Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM -- Anak semata wayang pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Rafathar tampak senang saat diberikan hadiah oleh Baim Wong.
Saking senangnya, Rafathar sampai senyam-senyum dan mengucapkan terima kasih kepada Baim Wong dan sang istri, Paula Verhoeven.
Kardus tersebut disimpan di bagasi mobilnya untuk langsung dibawa ke Andara.
"Sekarang kita ada suprise buat Rafathar, kita sekarang mau main ke sana, sekalian sahur yuk?" tanya Baim Wong ke sang istri dikutip TribunJakarta.com, Kamis (21/5/2020).
"Yuk, kan kita selalu numpang makan," jawab Paula Verhoeven senyam-senyum.
Sesampainya di rumah Raffi Ahmad, orangtua Kiano Tiger Wong ini disambut oleh Merry.
Asisten Raffi Ahmad ini sempat bertanya apa isi kardus besar yang dibawa Baim Wong.
Saat itu Baim Wong dibantu sopirnya, Selamet saat membawa kardus besar tersebut.
"Hadiah nih bagus gak?" tanya Baim Wong.
"Hadiah buat siapa Baim?" tanya balik Merry seraya berteriak.
"Buat Rafathar dong," jawab Baim Wong.
"Yaampun, lagi pada ngumpul itu mereka di atas," ujar Merry.
Merry lantas membantu Baim Wong membawa kardus berisi hadiah tersebut.
Sesampainya di depan kamar Raffi dan Nagita, Baim Wong memutuskan membawa sendiri kardus raksasa itu.
Nagita Slavina sampai kaget saat melihat Baim Wong membawa kardus besar di atas kepalanya.
"Astagfirullahalazim," ucap Nagita Slavina.
"Oh my god, apaan ini?" sambungnya.
"Apa itu pak?" tanya pengasuh Rafathar, Mbak Lala.
Baim Wong tak menghiraukan pertanyaan Nagita Slavina, ia langsung menaruh kardus besar tersebut di samping kasur.
Rafathar sempat protes saat melihat Baim Wong menaruh kardus tersebut tak pada tempatnya.
"Jangan taruh di sini dong," kata Rafathar polos.
"Eh baik-baik dong ini kan baru datang," ucap Nagita Slavina.
"A ini hadiah buat aa (re, Rafathar) aku cape-cape nih," ucap Baim Wong.
"Beneran ini?" tanya Nagita Slavina.
Paula Verhoeven meminta Rafathar membuka hadiah tersebut.
Mbak Lala lantas mengambil gunting dan perlahan membuka kardus berisi hadiah spesial untuk Rafathar.
"Aa ini kesukaan aa nih," ucap Paula Verhoeven.
"Ohhh, Lala udah nebak berarti," jawab Mbak Lala menebak isi hadiah tersebut.
Baim Wong buru-buru menutup potongan kardus yang sudah berhasil terbuka.
Ia ingin Rafathar sendiri yang membuka isi kardus tersebut.
"Ayo buka dong," suruh Baim Wong.
Rafathar memegang potongan kardus yang sudah terbuka dan bersiap menariknya.
"Satu, dua, tiga," ucap Mbak Lala.
Saat isi kardus tersebut sudah terlihat, Nagita Slavina tampak tersenyum.
Rupanya Baim Wong dan Paula Verhoeven memberikan beberapa bungkus makanan kesukaan Rafathar yakni keripik singkong.
Bukan barang yang mahal dan mewah, Rafathar tampak semringah mendapatkan hadiah tersebut.
Bocah berusia 5 tahun itu terlihat senang sampai memeluk sang bunda.
"Bilang apa?" tanya Nagita Slavina.
"Makasih," kata Rafathar dengan suara pelan.
"Peluk dulu Om Baim bilang makasih," suruh sang bunda.
"Bilang makasih tante Paula," sambungnya.
Rafathar lantas mencium tangan orangtua Kiano seraya mengucapkan terima kasih.
Kebahagiaan jelas terlihat di wajah Rafathar saat Baim Wong memberikan satu bungkus keripik singkong tersebut dari dalam kardus.
Orang sekeliling Rafathar tampak senang melihat bocah tersebut bahagia.
"Akhirnya suka juga setelah sekian lama," ucap Baim Wong semringah.
"Makan yang banyak boleh sebelum tidur," kata Nagita Slavina.
Mbak Lala membukakan satu buah plastik keripik singkong agar bisa dimakan Rafathar.
"Aa suka keripik singkong ya?" tanya Paula Verhoeven.
"Enak sayang, seneng?" tanya Nagita Slavina.
Rafathar mengangguk menjawab pertanyaan sang bunda seraya memakan keripik yang telah dibuka.
"Kak Baim bawa banyak banget keripik singkong bener-bener," ujar Nagita Slavina tertawa.
"Makasih Om Baim," ucap Rafathar.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Bukan Barang Mewah, Rafathar Malah Senang saat Baim Wong & Paula Verhoeven Beri Kardus Besar Isi Ini, https://jakarta.tribunnews.com/2020/05/21/bukan-barang-mewah-rafathar-malah-senang-saat-baim-wong-paula-verhoeven-beri-kardus-besar-isi-ini?page=all.
Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Kurniawati Hasjanah