Anaknya Hanafi Rais Mundur dari PAN, Ini Partai Baru yang Dibuat Amien Rais? : Tinggal Tunggu Waktu

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Amien Rais

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Anak sulung Amien Rais, Hanafi Rais diketahui mundur dari kepengurusan PAN dan anggota DPR fraksi PAN periode 2019-2024.

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta, Ujang Komarudin menilai munculnya partai baru pecahan dari Partai Amanat Nasional (PAN) hanya permasalahan waktu saja, setelah mundurnya Hanafi Rais. 

"Soal partai baru hanya soal waktu saja. Indikasinya jelas, Amien Rais disingkirkan, Mulfachri Harahap dicopot dari pimpinan komisi III, Hanafi Rais mengundurkan diri, lalu kubu Amien Rais juga tak diakomodir," ujar Ujang ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (7/5/2020). 

Ujang mengatakan potensi kemunculan partai baru akan semakin membesar melihat tidak adanya islah, rekonsiliasi, dan justru konflik yang tak kunjung mereda di internal pimpinan Zulkifli Hasan tersebut. 

"Jadi soal partai baru, kemungkinan besar akan berdiri sebagai pecahan dari PAN. Tapi sebenarnya sangat disayangkan jika PAN pecah. Partai yang lahir dari rahim reformasi sayang jika harus terbelah menjadi dua," kata dia. 

Di sisi lain, Ujang juga mengungkap munculnya partai baru akan berdampak pada suara PAN di kontestasi politik 2024. 

Apalagi, faktor Amien Rais sebagai mantan Ketua Umum Muhammadiyah akan membuat pendukung beralih. 

"Ini akan berdampak bagi suara PAN di 2024. Karena pendukung Amien Rais itu masih banyak," katanya.

"Dan partai baru bentukan Amien Rais nanti bisa menggunakan basis masa Muhammadiyah. Karena seperti kita tahu, Amien Rais merupakan mantan Ketum Muhammadiyah," Ujang menambahkan.

PAN Reformasi

Sebelumnya diberitakan, politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Putra Jaya Husin menyebut selain Hanafi Rais, masih ada beberapa anggota DPR dari Fraksi PAN ingin mundur dari jabatan wakil rakyat di parlemen. 

"Sebulan, dua bulan lalu juga ada beberapa orang yang mau mundur, tapi kami larang karena ada amanah rakyat di situ," ujar Putra saat dihubungi, Jakarta, Rabu (6/5/2020). 

Menurut Putra, beberapa anggota dewan yang ingin mundur karena melihat PAN sudah tidak sesuai dengan tujuan awal yaitu memperjuangkan kepentingan rakyat dan bangsa. 

"Saya sendiri sebagai salah satu pendiri, masih bertanya-tanya, apasih yang dilakukan PAN sekarang untuk bangsa dan negara. Apa yang diperjuangkan untuk rakyat? Selalu mengekor kepada siapapun yang berkuasa," papar Putra.

Lalu muncul ide membentuk PAN Reformasi.

Halaman
123

Berita Terkini