"Semoga dengan langkah ini Palembang akan aman kedepannya dari virus corona, tidak berada dalam red zona lagi," kata Irna.
Lalu terkait antisipasi yang akan dilakukan jika Palembang benar-benar akan memberlakukan PSBB menurutnya, ada beberapa langkah antisipasi yang akan ia lakukan yaitu persempit jangkauan.
PSBB yang berlaku saat ini bersifat lokal, artinya arus barang keluar-masuk, interaksi dan juga mobilitas yang keluar-masuk sangat terbatas bahkan dilarang.
"Sebagai pelaku bisnis UKM harus menyempitkan jangkauan pasar target, bahkan supplier. Lalu menstock barang, stok barang menjadi penting disaat PSBB diberlakukan."
"Rasanya akan sulit untuk memasok dan menjaga stok barang apalagi jika barang tersebut memiliki tingkat penyusutan yang cepat dan tinggi," katanya.
Menurutnya, stok barang akan mempengaruhi aspek bisnis. Sehingga pelaku usaha harus lebih memperhatikan bagaimana mengatur stok barang dan juga manajemen rantai pasok.
Kemudian, bangun kolaborasi yang dapat digunakan misalnya bekerjasama dengan ojek online atau kurir untuk kebutuhan ekspedisi barang-barang kecil, dan menggunakan perusahaan agen ekspedisi profesional untuk kebutuhan barang-barang yang lebih penting dan besar.
"Kolaborasi bukan hanya menguntungkan satu pihak, tapi juga memberikan dampak ganda bagi siapapun yang terlibat. Alhamdulillah untuk anter barang masih bila tetap bisa walaupun PSBB diberlakukan. Jadi antisipasi yang bisa dilakukan hal yang saya sebut diatas," tutupnya.