TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Seorang bidan di kawasan Kertapati Palembang berinisial S dikabarkan positif covid-19.
Kabar ini beredar melalui pesan WhatsApp yang berisi imbauan agar rekan-rekan tempat bidan tersebut bertugas di salah satu puskesmas, agar segera melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Saat dikonfirmasi, camat kertapati, Khaerul Ninsyar, SE MSi membenarkan adanya kabar tersebut.
Ia mengatakan saat ini bidan S telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.
"Untuk jamnya tidak bisa saya pastikan, tapi yang jelas tadi pagi bidan yang bersangkutan sudah dibawa oleh tim medis ke RSMH," ujarnya, Kamis (16/4/2020).
Sebelum dibawa ke RSMH, bidan S telah menjalani isolasi mandiri di rumah.
Khaerul menyebut bahwa suami bidan S juga sempat melakukan pemeriksaan Covid-19.
Namun belum sempat hasil tersebut keluar, sang suami meninggal dunia dengan hasil sementara menderita penyakit demam berdarah (DBD).
"Sekitar satu atau dua Minggu lalu, suaminya meninggal. Hasil sementara dia terkena DBD, tapi untuk pemeriksaan Covid-19 hasilnya belum keluar," ungkapnya.
Dengan adanya kejadian ini, Khaerul mengatakan pihaknya semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Kecamatan Kertapati juga telah menyediakan cairan desinfektan dan melakukan penyemprotan disetiap penjuru wilayah.
"Saya juga meminta agar seluruh camat menyampaikan pada warga agar menerapkan anjuran pemerintah untuk jaga jarak dan selalu menggunakan masker pada saat bepergian," ujarnya.
Ia juga meminta agar masyarakat tetap tenang dan dapat menyikapi kejadian ini dengan tepat.
"Selalu terapkan pola hidup bersih dan sehat, rajin cuci tangan dan jaga asupan gizi untuk menjaga imunitas tubuh. Kita semua harus bersikap tepat untuk menghadapi wabah corona ini," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim PIE RSMH sekaligus Juru Bicara Satgas pencegahan dan Penangulangan Covid-19 RSMH, dr.Zen Ahmad,Sp.PD. mengatakan dirinya belum menerima adanya laporan pasien baru yang masuk ke RSMH.