Pasien Sembuh Corona

Cerita Nyoman Anggota DPRD OKI Sembuh dari Corona, Sekarang Lega, Kuncinya Selalu Berpikir Positif

Penulis: Winando Davinchi
Editor: Wawan Perdana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

I Nyoman Warsayasa anggota DPRD OKI sangat lega setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19 (Virus Corona), Sabtu (11/4/2020).

TRIBUNSUMSEL, KAYUAGUNG-I Nyoman Warsayasa anggota DPRD OKI dinyatakan sembuh dari Covid-19 (Virus Corona).

Pria 53 tahun, warga Kecamatan Teluk Gelam, OKI, Sumsel ini telah diperbolehkan pulang ke rumah.

Saat dihubungi wartawan Tribunsumsel.com, Minggu (12/4/2020), Nyoman menceritakan awal mula gejala yang dirasakan.

"Awal mula saya merasakan cuma gejala batuk ringan di tanggal 18 Maret, waktu itu kan saya beli kacang goreng saat berada di pom bensin bunut,"

"Setelah habis satu bungkus kacang tiba-tiba saya langsung batuk-batuk," ucapnya.

Mengetahui adanya gejala batuk yang diderita, Nyoman langsung memeriksakan ke dokter yang berada di dekat rumah.

Beda Data Nasional dan Daerah, Sumsel 18 Positif Corona, 2 Sembuh, 2 Meninggal, 5 PDP Baru

"Setelah mengalami gejala batuk saya pun langsung pergi berobat besoknya ke dokter dan langsung sembuh sampai sekarang," jelasnya.

Berselang beberapa hari, gejala lain pun terasa di bagian tubuh yaitu badan terasa demam.

Ia kemudian segera dibawa berobat.

"Setelah batuk sembuh, 2 hari kemudian terasa gejala lain yaitu demam tinggi dan kepala terasa sakit,"

"Kemudian saya dan supir langsung berobat ke Kayuagung untuk diperiksa dan diberitahu kalau hanya demam biasa. Setelah minum obat badan terasa enak dan sembuh," ujarnya.

Dijelaskan Nyoman, Covid-19 menyerang beberapa bagian tubuh.

Berselang 2 hari setelah berobat di Kayuagung, Nyoman merasakan badannya lemas.

Satu Pasien Corona Asal Kabupaten OKI Dinyatakan Sembuh, Hari Ini Pulang

"Sudah berobat dan sembuh, tetapi masih saja ada yang dirasakan yaitu badan tidak dapat bergerak dan lemas,"

"Karena khawatir saya pun langsung berangkat berobat ke rumah sakit Charitas, dan disana diperiksa ambil darah dan scan paru-paru," imbuhnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan perawatan, ternyata ada indikasi terjangkit Covid-19 karena ditemukan bercak putih.

"Waktu hasil scan keluar, dokter menjelaskan ada bercak putih dalam jumlah banyak di paru-paru dan dirawat selama 3 hari namun belum ada perkembangan," tuturnya.

Lebih lanjut, Nyoman akhirnya dirujuk untuk dilakukan pemeriksaan dan perawatan di Rumah Sakit Mohammad Husein (RSMH) sejak tanggal 27 hingga 11 April 2020.

"Setelah sampai di RSMH saya pun langsung dibawa ke ruang isolasi khusus pasien Covid-19, dan tanggal 28 Maret dilakukan pengambilan darah dan test swab,"

"Pada tanggal 1 April diumumkan pihak dokter bahwa saya positif Covid-19, barulah setelah itu perawatan dilakukan secara intensif," jelasnya.

Setelah pihak rumah sakit mendapatkan hasil tes, perawatan khusus pun dilakukan agar keadaan pasien cepat pulih.

"Didalam ruangan cuma ada kipas angin karena keadaan suhu harus panas, jadi setelah saya minum obat hampir 3 hari itu keringat menetes terus di badan. Saya berpikir kalau obat sudah bereaksi di badan,"

"Selain itu juga di infus obat anti biotik yang membuat seluruh badan saya terasa lebih enak dan sangat dingin, dan berangsur membaik," ungkapnya.

Setelah keadaan berangsur pulih, pihak rumah sakit mengecek kembali swab untuk memastikan keadaan pasien.

"Sekitar tanggal 7 April tim dokter kembali mengambil sempel dahak atau swap, dan tanggal 11 kembali hasil tes keluar dan negatif,"

"Barulah saya diperbolehkan pulang. Tetapi selama seminggu harus melakukan isolasi mandiri serta rutin berjemur di tengah trik matahari serta mengonsumsi makanan sehat," tutupnya.

Selama menjalani perawatan, Nyoman selalu berpikiran positif, tidak mau melihat tv dan membuka internet.

Ia fokus pada program penyembuhan dan terus beribadah.

Nyoman sangat lega setelah dinyatakan sembuh setelah dua kali hasil tes dinyatakan negatif Covid-19.

Tiba di rumah Sabtu, (11/4/2020), Nyoman sekarang ingin isolasi di rumah beberapa hari supaya masyarakat sekitar tidak panik.

Berita Terkini