Ramadhan 1441 Hijirah

Arti Marhaban ya Ramadhan Serta Waktu Penggunaan yang Tepat, Jangan Tertukar dengan Ahlan Wa Sahlan

Editor: M. Syah Beni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arti Marhaban ya Ramadhan Serta Waktu Penggunaan yang Tepat, Jangan Tertukar dengan Ahlan Wa Sahlan

TRIBUNSUMSEL.COM - Arti Marhaban ya Ramadhan Serta Waktu Penggunaan yang Tepat, Jangan Tertukar dengan Ahlan Wa Sahlan

Bulan suci Ramadhan semakin dekat datangnya, semoga kita dan seluruh umat islam yang ada di dunia masih bisa menikmati nikmatnya bulan yang penuh ampunan ini.

Salah satu ucapan yang sering kita dengar pada saat Ramadhan akan datang adalah Marhaban ya Ramadhan

Lalu tahukan kamu apa yang dimaksud dengan Marhaban ya Ramadhan? Apakah sama Istilah Marhaban ya Ramadhan dengan Ahlan wa Sahlan?

Arti Suudzon Secara Bahasa, Lengkap dengan Penjelasan dan Contoh Sehari-Hari

Berikut Arti Marhaban ya Ramadhan Serta Waktu Penggunaan yang Tepat, Jangan sampai Tertukar dengan Ahlan Wa Sahlan:

Penjelasan Pengertian Marhaban ya Ramadhan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata "marhaban" diartikan sebagai "kata seru untuk menyambut atau menghormati tamu (yang berarti selamat datang)."

Kata ini secara bahasa berarti sama dengan ahlan wa sahlan yang juga diartikan "selamat datang."

Namun walaupun keduanya berarti "selamat datang" tetapi fungsi atau penggunaannya berbeda.

Arti Khusnul Khatimah dan Husnul Khatimah, Serta Waktu yang Tepat dalam Penggunaannya

Para ulama tidak menggunakan ahlan wa sahlan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan, melainkan "marhaban ya Ramadhan".

Ahlan terambil dari kata ahl yang berarti "keluarga", sedangkan sahlan berasal dari kata sahl yang berarti mudah.

Juga berarti "dataran rendah" karena mudah dilalui, tidak seperti "jalan mendaki".

Ahlan wa sahlan, adalah ungkapan selamat datang, yang dicelahnya terdapat kalimat tersirat yaitu, "(Anda berada di tengah) keluarga dan (melangkahkan kaki di) dataran rendah yang mudah."

Marhaban terambil dari kata rahb yang berarti "luas" atau "lapang", sehingga marhaban menggambarkan bahwa tamu disambut dan diterima dengan dada lapang, penuh kegembiraan serta dipersiapkan baginya ruang yang luas untuk melakukan apa saja yang diinginkannya.

Dari akar kata yang sama dengan "marhaban", terbentuk kata rahbat yang antara lain berarti "ruangan luas untuk kendaraan, untuk memperoleh perbaikan atau kebutuhan pengendara guna melanjutkan perjalanan."

Halaman
12

Berita Terkini