"Saat ini kita masih menggunakan anggaran tak terduga sebesar Rp 700 Juta. Sejak terbentuk gugus tugas ini Rp 700 juta yang kita alokasikan untuk penanganan dari dana tak terduga," katanya.
Ia menyebutkan, anggaran Rp 700 juta itu saat ini telah digunakan untuk membeli APD 150 lengkap, operasional dan penyemprotan disifektan di Kota Lubuklinggau.
"Kedepan rencanya dalam penggunaan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar itu kita melibatkan Kapolres, Kajari, dan akan berkonsultasi dengan BPKP serta inspektorat," paparnya