Pada keesokan harinya, ia membawa anaknya kembali ke rumah sakit.
Saat diperiksa itu, ia cerita kepada dokter jika baru saja melakukan perjalanan ke Depok, Jawa Barat dan Jakarta.
Melihat gejala yang ada dan adanya riwayat ke perjalanan, pihak rumah sakit lantas merujuk pasien ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.
• Nikita Mirzani Ngamuk: WA Gak Pernah, Giliran Syuting Bisa Terus, Sebut Asisten Cuma Pansos Padanya
Di RSUP Dr Sardjito balita 3 tahun delapan bulan ini dirawat di ruang isolasi.
"Sore jam 5 itu kami dibawa ke Sardjito. Kami langsung dituntun ke ruang isolasinya itu," urai dia.
Usai di ruang isolasi, dokter langsung melakukan pemeriksaan terhadap balita tiga tahun delapan bulan ini. Sang ibu juga turut ditanya oleh perawat dan dokter mengenai riwayat perjalananya.
"Dokter datang nanya-nanya, memeriksa juga paru-parunya, itu hari pertama. Hari kedua, dilakukan tes swabnya itu, sampai dua kali tes swab," ungkap dia.
Hasil tes positif Dari hasil laboratorium Litbangkes, dinyatakan balita 3 tahun delapan bulan ini positif Covid-19.
Setelah hasil itu keluar, ibu dan ayah balita tersebut juga di isolasi RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.
• Paksa Istri Berhubungan Intim dengan 4 Pria Demi Dapatkan Duit, Sopir Truk Obral Tubuh Istrinya
"Hasil keluar kami enggak dikasih tahu, di media sosial sudah ramai. Tahu-tahu saya dan suami juga disuruh isolasi di ruang yang sama, karena anaknya nyariin (bapaknya) terus, jadi mau enggak mau satu ruangan dikasih sofa," kata dia.
Hari pertama di ruang isolasi, anaknya batu-batuk tidak berhenti.
Batuk hanya berhenti saat si anak tidur.
"Jadi, hari pertama itu dia banyak tidurnya. Batuk terus mungkin dia capek, terus tidur," ungkapnya.
Pada hari kedua, lanjut dia, sebenarnya panas demam anaknya sudah sempat turun.
Namun, naik kembali, padahal sudah tidak diinfus lagi dan kondisinya sudah membaik.