Berita Muara Enim

Ibu di Muaraenim Ajak Anak Berhubungan Intim, Terbongkar Saat Polisi Gerebek Kasus Narkoba

Editor: Wawan Perdana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibu dan anak di Muaraenim yang melakukan hubungan terlarang diamankan polisi, Selasa (17/3/2020).

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM-Kelakuan IA (40 tahun) bersama anak kandungnya EP (19 tahun) warga Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muaraenim ini, tidak patut ditiru.

Diduga akibat pengaruh narkoba, EP manut saja ketika diajak ibunya berbuat hubungan intim di rumahnya.

"Yang ngajak untuk berhubungan intim itu saya. Saya tidak tahu sebabnya mungkin pengaruh setan," kata ibu dua anak ini didepan penyidik Satres Narkoba Polres Muaraenim, Selasa (17/3/2020).

Menurut IA, bahwa ia sudah setahun pisah ranjang dengan suaminya yang pergi bekerja di Bengkulu.

Selama ditinggal suaminya, ia terpaksa menghidupi kedua anaknya sendirian dengan bekerja serabutan.

Ia juga mengedarkan narkoba bersama anaknya sejak lima bulan lalu.

BREAKING NEWS : Vanessa Angel Dilepaskan Polisi, Negatif Narkoba, Nasib Bibi Ardiansyah ?

IA mengaku terpaksa melakukannya untuk membiayai anaknya yang bungsu bersekolah di Palembang.

"Sekolah anak saya itu, butuh Rp 1,5 sampai Rp 2 juta sebulan, sebab ia tinggal di asrama," ujarnya.

Ketika ditanya apakah ia sadar dan tahu melakukan hubungan intim antara Ibu dan anak itu terlarang baik hukum pemerintah dan agama, Ibu dua anak ini, mengaku tahu dan sadar.

Namun ia melakukannya hanya spontan saja, dan itu belum dilakukan baru akan dan keburu digrebek Polisi.

Sementara itu EP, mengakui jika dirinya diajak oleh ibunya untuk melakukan hubungan intim suami istri.

Namun pada saat kejadian, dirinya sudah setengah tidak sadar sebab baru sudah mengisap narkoba.

Hoax Info Pasien dari Lubuklinggau Meninggal Dunia

"Saya tidak tahu, saya sudah setengah sadar, tahu- tahu digrebek Polisi," akunya.

EP menjelaskan, nekat menjalani bisnis haram tersebut karena terpaksa harus membiayai sekolah adiknya di asrama Palembang.

Ia juga menjadi tulang punggung sebagai pengganti ayah yang telah pergi meninggalkan mereka sejak setahun belakangan ini.

"Katanya ia (ayah.red) pergi ke Bengkulu, tapi tidak ada kabar lagi, dan tidak pernah mengirim uang sama kami, sementara waktu itu, kami terdesak untuk membiayai adik saya yang sekolah dan tinggal di asrama di Palembang,"katanya.

Dijelaskannya ia dan ibunya mendapat pemberitahuan dari sekolah untuk membayar uang sekolah adiknya sekitar Rp 1.5 juta.

"Karena terdesak,terpaksa saya ambil jalan instan, saya hanya menjual barang yang dititipkan orang,"

"Bagaimana tidak, untuk kebutuhan adik saya sekolah setiap bulan, kami harus menyiapkan uang sekitar 1.5 hingga 2 juta, Sementara ibu saya bekerja serabutan di rumah orang, dan sayalah tulang punggung keluarga, selain menjual, saya juga diupah untuk memakai barang haram tersebut,"katanya.

Banyuasin Tunda Dulu Terima Tamu Dari Luar Kabupaten, Siapkan Nomor Hotline Virus Corona

EP mengaku sangat menyesali perbuatannya tersebut.

Ia pasrah jika harus menerima konsekuensi dari perbuatannya tersebut.

Sementara itu Kapolres Muaraenim AKBP Donni Eka Syaputra didampingi Wakapolres Kompol Tri Wahyudi dan Kasat Narkoba AKP Putu Made Suryawan, menjelaskan, dari pengakuan kedua tersangka selalu berubah tentang hubungan terlarang itu.

Intinya mereka mengakui akan melakukan hubungan mesum.

Sebab pada saat digrebek, keduanya siap akan melakukan hubungan intim tersebut.

Sandra Dewi Beberkan Kronologi Sang Asisten Ditipu Oknum Driver Ojol, Pelaku Beralamat di Sumsel

Perbuatan cabul keduanya diketahui saat polisi menggerebek atas kasus narkoba.

Dari keduanya diamankan barang bukti tiga paket Sabu seberat 8,22 gram dan satu butir ekstasi dirumahnya.( SP/ Ardani)

Berita Terkini