Ketika Tom Hanks mengabarkan dirinya dan sang istri positif terjangkit COVID-19, hal ini menunjukkan bahwa kasus infeksi virus corona jenis baru tidak pandang bulu.
Siapa pun bisa tertular virus yang diduga kuat bermula dari Kota Wuhan, China pada Desember 2019 tersebut.
Hingga Rabu (11/3/2020), tak hanya warga sipil maupun selebritis seperti Tom Hanks dan Rita Wilson, virus corona telah menjangkiti sejumlah pejabat pemerintahan di berbagai negara.
Berikut sejumlah pejabat pemerintahan negara yang dikabarkan terinfeksi virus corona jenis baru:
Menteri Kesehatan Inggris, Nadine Dorries, dilaporkan saat ini tertular virus corona dan menjalani isolasi secara mandiri.
Dalam keterangan resminya, Dorries menuturkan bahwa dia segera mengambil segala langkah pencegahan begitu mendapatkan konfirmasi positif.
Dilansir Kompas.com dari Sky News Selasa (10/3/2020), Dorries menerangkan Dinas Kesehatan Inggris (PHE) langsung melakukan pelacakan, dengan kantornya langsung ditutup.
"Saya ingin berterima kasih kepada PHE dan Dinas Kesehatan Nasional (NHS) luar biasa yang sudah menyediakan nasihat dan dukungan kepada saya," tuturnya.
Politisi dari Partai Konservatif itu mengkhawatirkan Sang Ibu yang berumur 84 tahun dan saat ini tinggal bersamanya.
Dorries menyatakan, ibunya mulai mengalami batuk dan bakal dites untuk memastikan keberadaan virus tersebut pada Rabu (11/3/2020).
Sekretaris Kesehatan Matt Hancock menyatakan dia mengaku sedih dengan konfirmasi positif yang diterima Dorries.
Meski begitu, dia mengapresiasi langkah Sang Menteri yang langsung mengisolasi secara mandiri sebagai bentuk pencegahan.
"Saat ini, kami mendoakan kesembuhannya. Saya paham mengapa publik khawatir dengan penyakit. Kami akan berusaha sebisa kami untuk menyelamatkan mereka," janjinya.
Juru bicara Departemen Kesehatan dan Layanan Sosial (DHSC) berujar, Dorries mulai mengalami gejala corona pada Kamis pekan lalu (5/3/2020).
Saat itu, dia menghadiri sebuah acara di Downing Street untuk memperingati Hari Perempuan Sedunia yang diprakarsai Perdana Menteri Boris Johnson.