Martini mengakui muncul ide tersebut lantaran kepepet butuh uang.
Ia menyebut, empat anaknya terutama anaknya yang paling kecil berumur 6 bulan membutuhkan susu dan keperluan bayi lainnya.
"Suami siri aku ini sedikit memberikan uang, sedangkan selingkuhan aku ini orangnya tua tapi lumayan kaya. Tetapi, ketika aku minta uang lagi dia malah mengajak ngamar dahulu baru diberi," ujar Martini.
Ibu empat anak ini mengungkapkan, setelah empat kali berhubungan badan, selingkuhannya tersebut belum juga memberikan uang berdasarkan permintaannya.
Oleh sebab itu ia menelepon suami sirinya untuk merampok selingkuhannya tersebut.
"Aku sudah dua bulan kenal sama korban, hampir setiap hari dia itu mengajak aku ngamar. Kadang diberi uang kadang tidak, saat aku kepepet kemarin malah dia tidak beri uang. Makanya aku punya ide untuk merampok dia," ungkapnya.
Kapolsek IT 1 Palembang Kompol Edi Rahmat menurunkan, penangkapan ketiga tersangka setelah adanya laporan korban yang masuk ke Polsek IT 1 Palembang.
Penangkapan pertama kali dilakukan terhadap tersangka Agus dan Bayu, lalu dilakukan pengembangan ditangkaplah Martini.
"Tersangka kakak adik yakni tersangka Agus dan Bayu di tangkap di rumah mereka. Dikembangkan lagi, baru tertangkap Martini. Yang memiliki ide untuk merampok korban yakni tersangka Martini, karena mengaku kesal belum diberi uang oleh korban," katanya.