Kebakaran di Palembang

Update Kebakaran Jalan Faqih Usman, Ada Orang Merokok saat Pengisian BBM di Rumah Pengepul 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tumpukan tong diduga penampung BBM di rumah R yang diduga sebagai lokasi awal kebakaran di jalan Faqih Usman Palembang, Jumat (7/1/2020).

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kebakaran di jalan H Faqih Usman Kota Palembang yang menghanguskan 16 rumah, diduga bersumber dari kediaman seorang pengepul bahan bakar minyak (BBM) di kawasan tersebut.

Hal ini dikatakan sejumlah warga saat Tribunsumsel.com kembali mendatangi lokasi bekas kebakaran, Jumat (7/2/2020).

Jumriah (51 tahun) salah seorang warga, tampak begitu kesal saat menceritakan dugaan penyebab kebakaran.

Ia mengaku mendengar ucapan langsung dari R, pemilik rumah diduga sumber kebakaran yang mengakui bahwa api pertama kali muncul dari kediamannya.

"Saya dengar langsung dari mulut dia (R). Api itu pertama kali dari rumahnya," ucap Jumriah dengan nada kesal.

Dikatakan Jumriah, berdasarkan pengakuan R, kobaran api pertama kali muncul tidak lama setelah mobil berisikan BBM datang dan hendak mengisi stok di rumah tersebut.

Namun ada seorang pengantar yang rupanya merokok.

Update Kebakaran di Jalan Faqih Usman, 16 Rumah Hangus, Tidak Ada Korban Jiwa

"Dia bilang memang ada yang merokok. Entah sopir atau kernetnya, saya tidak tahu. Saya juga tidak tahu bagaimana persisnya rokok itu bisa jadi penyebab kebakaran."

"Apa karena serpihan api rokok itu atau bagaimana saya tidak tahu. Tapi yang jelas saya dengar cerita itu langsung dari dia (R)," jelasnya.

Sesaat setelah api membesar, dikatakan Jumriah, R masih berada di sekitar lokasi kebakaran.

Saat itu R juga tampak sangat panik dengan musibah kebakaran tersebut.

"Iya, dia (R) keliling kesana kesini. Panik juga lihat kebakaran kemarin. Api juga sudah sangat besar sekali," ujarnya.

BREAKING NEWS, Jalan Lahat-Empat Lawang di Perbatasan Gumay Talang Terbelah dan Ambles

Hal senada juga dikatakan Susanti (45 tahun).

Ia mengatakan, sudah lebih dari satu tahun ini R menjadi pengepul BBM untuk bahan bakar speed boat.

"Selama ini memang tidak ada teguran dari warga soal itu. Ya karena kami juga tidak menyangka akan terjadi musibah seperti ini," ucapnya.

Halaman
12

Berita Terkini