TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-M Usman (21 tahun), mahasiswa perguruan negeri di Palembang, ikut terlibat dalam aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Palembang.
Usman yang beralamat di Jalan Putri Dayang Merindu Keramasan Kertapati Palembang ini mengaku, beberapa kali ikut pencurian kendaraan bermotor bersama sepupunya.
Sepupunya merupakan pimpinan komplotan spesialis curanmor dan jambret.
"Aku ikut sama sepupu Ardi Taher dan komplotannya. Tugas aku hanya mengawasi lokasi ketika Ardi dan Dani mengeksekusi motor korban," ujarnya saat diamankan di Mapolda Sumsel, Jumat (7/2/2020).
Sebelum beraksi, biasanya mereka berkumpul.
• Heboh Siswa SD Nyaris Diculik, Kadisdik Palembang Minta Sekolah Pastikan Orang Menjemput Siswa
Ardi Taher (20 tahun), yang merupakan warga Jalan Putri Dayang Merindu Keramasan Kertapati Palembang, menyiapkan kunci T.
Komplotan ini biasanya menjalankan aksinya di kawasan Jakabaring Palembang.
Ketika melihat motor sedang di parkir pemiliknya, Ardi dan Dani langsung turun untuk mengeksekusi motor incaran mereka.
"Aku dapat jatah hanya Rp 400 ribu, karena kata Ardi tugas aku cuma melihat situasi. Uangnya habis aku belikan peralatan variasi motor," katanya.
Sedangkan tersangka Ardi Taher (20) sudah lupa berapa banyak motor yang berhasil dicurinya.
• Kronologi Siswa SD Negeri 244 Palembang Nyaris Diculik Orang Misterius, Kepsek : Minta Ortu Jemput!
Ia beraksi terkadang bersama komplotan yang dipimpinnya, tetapi juga ikut dengan kelompok lain untuk beraksi.
"Kalau yang terakhir lalu, aku kebagian jatah Rp 1 juta. Karena tugas aku berat, aku yang eksekusi dan aku juga yang siapkan kunci leter T untuk digunakan bongkar kunci motor," ujarnya sambil meringis kesakitan karena kakinya ditembak polisi.
Tersangka Deni Agustian (19 tahun), warga jalan Pangeran Ratu Kelurahan 15 Ulu Kecamatan Jakabaring, mengaku hanya mendapatkan jatah Rp 350 ribu lantaran ia hanya melihat situasi ketika Ardi dan Dani beraksi.
"Yang eksekusi Ardi dan Dani, termasuk yang jual motor juga mereka. Jatah aku paling kecil dapat Rp 350 ribu, tetapi ketika ditangkap malah sama saja kena tembak juga," ujar buruh pencuci motor ini.
Sedangkan, Dani (19) yang juga masih tetangga Deni mengungkapkan, motor terakhir yang mereka eksekusi motor jenis bebek sporty di kawasan Jakabaring.
Dengan berbekalkan kunci leter T yang diberikan Ardi, ia berhasil membawa kabur motor yang telah menjadi incaran mereka.
• Siswanya Nyaris Diculik, SD Negeri 244 Palembang Larang Siswa Pulang Sebelum Dijemput
"Motor dijual di melalui facebook Rp 2.9 juta. Aku dapat jatah Rp 1 juta dan uangnya habis untuk poya-poya," ungkapnya sambil meringis kesakitan.