Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM, SEMBAWA -- Komando Strategis Pembangunan Pertanian (KOSTRATANI) adalah salah satu program kerja Kementerian Pertanian sebagai gerakan pembaharuan pembangunan pertanian kecamatan, melalui optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan pertanian (sesuai dengan Permentan nomor 49 tahun 2019) yang di pimpin langsung oleh Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian.
Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian, SMK PP Negeri Sembawa dibawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP) siap mensukseskan program kerja dari Kementerian Pertanian sebagai upaya mencapai misi dari kementerian pertanian yaitu kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.
Dijadwalkan pada tanggal 26 dan 27 Januari 2020 akan digelar soft launching di 52 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) melalui telekonference, sehingga Tim pendamping KOSTRATANI dari SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa melakukan koordinasi ke dua BPP binaan Kabupaten Musi Banyuasin yang telah di tunjuk untuk mengikuti soft launcing.
Kepala SMK PP Negeri Sembawa Ir Mattobi’i, MP menyatakan dukungan sepenuhnya untuk program KOSTRATANI Kementerian Pertanian, SMK PP Negeri Sembawa ditunjuk sebagai penanggung jawab untuk kegiatan ini, dan akan mengirim petugas dari SMK PP Negeri Sembawa untuk melakukan koordinasi kegiatan KOSTRATANI ini salah satu nya terletak di BPP Lalan.
Anita Andriyanti, MP dan Rohman Jaya Anwari, S.P., M.Si adalah Tim SMK PP N sembawa yang bertugas menuju BPP Lalan yang ada di Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin, provinsi Sumatera Selatan, guna mendampingi BPP Lalan dalam soft launcing KOSTRATANI. Kedatangan tim dari SMK PP Sembawa di sambut baik oleh kepala BPP Lalan Widodo, A, Md beserta tim penyuluh pertanian.
Tim KOSTRATANI SMK PP N Sembawa memberikan pengarahan kepada admin sistem informasi penyuluh pertanian (Simluhtan) untuk melengkapi data-data, selanjutnya dilakukan juga pelatihan singkat penggunaan Kapal tanpa awak atau yang lebih dikenal dengan Drone.
Teman-teman penyuluh pertanian terlihat sangat antusias sekali memperhatikan penjelasan dari Rohman Jaya Anwari, S.P., M.Si selaku pemberi materi penggunaan drone. Setiap peserta pun di izinkan mencoba satu persatu secara bergantian bagaimana cara menerbangkan drone, mengambil gambar, serta mengambil video dengan baik dan benar.
Wardoyo salah satu Penyuluh Pertanian merasa sangat antusias dalam pelatihan singkat drone, "Masuk ke sawah loh pak... Gak rusak kan...? Aduhhh... Barang mahal loh" tutur Wardoyo sembari berlari mengambil drone yang jatuh di persawahan. (Rel)