Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM -- Siapa yang tak tahu kontroversi artis sekaligus penyanyi Marshanda, yang disebut-sebut sempat menderita gangguan jiwa sekian tahun silam.
Ya, Marshanda sempat disebut 'gila' lantaran mengunggah video dirinya berteriak seperti orang tidak waras.
Dengan rambut acak-acakan, pakaian compang-camping, Marshanda dengan suara lantang menantang teman-teman SD-nya, bernyanyi-nyanyi tidak jelas.
Meski perlahan tertutupi dengan segudang prestasi yang ditorehkannya, nyatanya ingatan akan hal itu masih begitu segar di benak publik.
Marshanda menderita penyakit mental, bipolar disorder sejak remaja.
Namun, rupanya baru-baru ini Marshanda mengaku bukan hanya mengidap bipolar disorder, tetapi juga mengidap mental breakdown.
Mental breakdown terjadi apabila seseorang tidak dapat mengatasi sebuah permasalahan hingga dirinya stress berat.
Marshanda mengaku dirinya sempat mencoba untuk bunuh diri di akhir tahun 2019 lalu.
Hal itu terjadi ketika dirinya digosipkan menjadi orang ketiga dalam rumah tangga Karen Pooroe dan suaminya.
Namun, dalam tayangan Kanal YouTube Intens Investigasi, Rabu, (22/1/2020) Marshanda enggan membahas lebih lanjut soal dirinya dengan sahabatnya itu.
"Enggak, enggak tau, enggak mau (komentar soal Karen Pooroe)," ungkap Marshanda sembari menghaturkan maaf.
Rupanya dibalik mental breakdown yang diderita oleh Marshanda, dokter yang merawat Marshanda sejak tahun 2009 mengatakan bahwa perempuan berjuluk Chaca itu tidak melakukan perawatan sejak 4 bulan terakhir.
Hal itu disampaikan oleh ibunda Marshanda, Riyanti Sofyan, karena merasa curiga dengan perubahan sang putri.
"Saya mencoba bertanya sama dokter yang merawatnya sejak tahun 2009, rupanya dia (Marshanda) tidak minum, atau tidak melakukan treatment selama 4 bulan terakhir," ungkap Riyanti Sofyan.
Riyanti menyebutkan bahwa Marshanda akan merasa benar sendiri atas apa yang dia rasakan.