Kecelakaan Maut di Kenten

Iis Ceritakan Detik-detik Kakak dan Anaknya Tewas Dilindas Truk, Ia Sempat Angkat Kepala

Editor: Prawira Maulana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Iis.

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Sebelumnya kecelakaan tragis terjadi di Jalan Pangeran Ayin Kecamatan Sako yang menewaskan Ika Zalina (29) dan Alifa Hibadila (3) kemarin pukul 10.00 (4/1).

Satu-satunya korban selamat Iis Feblina (24), mengatakan kepada wartawan tribun sumsel, jika ia serta kakak kandung (Ika) dan anaknya (Alifa) akan menukar baju yang akan digunakan untuk foto keluarga.

"Kami rencananya mau tukar baju untuk foto keluarga, keamanan kami sudah lengkap, surat-surat kendaraan pun ada," Ujar Iis.

Iis Feblina tak kuasa menahan air matanya ketika menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya.

Berdasarkan keterangan korban, saat kejadian motor yang di kendarai oleh Ika Zalina menyalip truk bermuatan semen dari arah kiri,

Nahas kendaraan yang mereka tumpangi oleng dan stang motor tersebut menyenggol bagian tengah truk sehingga terjatuh ke arah kiri dan langsung disambar ban truk.

"Karena tujuan kami sudah dekat, kami coba menyalip mobil truk itu dari arah kiri, kakak saya yang bawa motor itu oleng, stang motor kami menyenggol truk, langsung jatuh ke kanan, posisi kepala saya saya angkat jadi tidak kena," ujarnya sambil menahan tangis.

Iis Feblina sangat trauma dengan kejadian yang menewaskan anak dan kakak kandungnya tersebut.

Saat ini, pihak keluarga mengaku sudah ikhlas dengan tragedi yang merenggut nyawa Ika dan Alifah tersebut.

Erwin Saputra (27) suami dari Iis mengatakan, jika pihaknya saat ini belum melaporkan kejadian terebut ke kepoliaian dan sedang menunggu niat baik dari pihak perusahaan.

"Kami masih nunggu kejelasan dari perusahaan yang terlibat kecelakaan ini, kami tunggu niat baiknya, kami tidak marah, buat apa kan sudah terjadi memang sudah suratannya kakak ipar dan anak saya meninggal," ujar Erwin kepada wartawan tribun.

Bahkan, Erwin memahami betul apa yang dialami pengendara truk maut tersebut sehingga dirinya memilih bersabar atas kejadian yang telah merenggut anaknya tersebut.

"Mungkin supir kemarin menyelamatkan diri, biar tidak diamuk masa, saya juga paham apa yang dialami dia (sopir) karena profesi saya juga sopir pengangkut pasir, jadi saya paham lah, saya maupun supir yang nabrak juga tidak mau ada kejadian itu," ujarnya.

Pihak keluarga berharap pelaku dan pihak perusahaan terkait datang agar tragedi teraebut diselesaikan secara kekeluargaan.(aldi)

Berita Terkini