TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Menjelang hari natal 2019 dan tahun baru 2020, stok sembako di Provinsi Sumatera Selatan dipastikan aman.
Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Ahmad Mirza mengatakan, selama 10 bulan kedepan masyarakat Sumsel tidak perlu mengkhawatirkan tentang ketersediaan bahan pangan seperti beras, telur dan gula di pasaran.
"Karena berdasarkan informasi yang kita terima dari Bulog, stok sembako di Sumsel akan aman selama 10 bulan ke depan," ujarnya saat ditemui setelah menggelar sidak di sejumlah pasar tradisional kota Palembang, Kamis (19/12/2019).
Tak hanya dinas Perdagangan Sumsel saja, sidak ini juga terdiri dari sejumlah instansi terkait.
Mulai dari BPOM, Dinas Perhubungan, Dinas Perikanan, hingga satuan Polda Sumsel, juga turut bergabung dan membentuk Satgas Pangan Sumsel
guna memastikan amannya ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat menjelang hari natal dan tahun baru.
Hasilnya, ditemukan kenaikan dari harga sembako dan sayuran yang dijual di pasar.
Seperti harga telur yang pada hari biasa dijual dengan harga Rp.18 ribu, saat ini naik menjadi Rp.23 ribu perkilogram.
Selanjutnya, harga ayam potong yang biasanya Rp 30 ribu, kini naik menjadi Rp 33 ribu perkilogram.
Sedangkan sayuran, harga bawang merah menjadi salah satu yang mengalami kenaikan cukup siginifikan.
Yakni dari biasanya dijual dengan harga Rp.18 ribu saat ini menjadi menjadi Rp.40 ribu perkilogram.
Namun kenaikan itu masih dinilai wajar bila dilihat dari Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Hasil di lapangan hari ini, tidak ada gejolak harga yang signifikan karena permintaan juga belum meningkatkan," ujar Mirza.
Diperkirakan, kenaikan permintaan bahan pangan akan terjadi pada minggu keempat bulan Desember.
Sebab saat tersebut merupakan puncak persiapan dalam menyambut natal dan tahun baru.
Maka dalam mengantisipasi hal tersebut, Mirza mengatakan pemerintah provinsi Sumsel akan memonitor secara rutin setiap gejolak harga dan stok bahan pangan yang terjadi.
"Bisa saja kita akan adakan operasi pasar kalau memang diperlukan. Tapi kami yakin, untuk tahun ini nampaknya tidak akan terjadi kenaikan yang signifikan," ujarnya.