"Kemudian masing-masing dibagi rata yakni Rp 4 juta diberikan kepada Ilyas dan Rp 11 juta untuk tukang gali kubur ditambah 1,3 juta Novi dan Amir," urai Yustan.
Dari uang Rp 1,3 juta tersebut, digunakan untuk membeli bahan baku seperti semen dan pemasangan patok.
Untuk korban sendiri, dikubur oleh para pelaku di makam lama yang digali ulang dengan kedalaman sekitar 30 sampai 50 centimeter dengan maksud supaya tidak menimbulkan bau dan menimbulkan kecurigaan.
"Novi ini minta uang lagi Rp 1,3 juta itu kepada Yudi dan besok harinya 10 Oktober, baru dicor," jelasnya.
Sementara itu, menurut keterangan otak pelaku Yudi, motif terjadinya peristiwa sadis itu dilatarbelakangi karena utang bisnis jual beli mobil.
Yudi tidak bisa memberikan uang yang telah ia pinjam dan berjanji akan dikembalikan kepada korban sebanyak Rp 200 juta.
Korban dibunuh pada 9 Oktober 2019 lalu, dalam mobil rental sekitar pukul 20.30 WIB.