Wisata dan Kuliner

Tetap Bertahan di Usia 20 Tahun, Toko Ema Mulyadi Produksi Kerupuk Kemplang di Kayuagung 

Penulis: Winando Davinchi
Editor: Wawan Perdana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sentra rumah produksi pembuatan kemplang milik Ema Mulyadi di Jalan Kolonel Nuh Macan Kelurahan Paku, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

TRIBUNSUMSEL, KAYAUAGUNG-Selain pempek Palembang, makanan khas Sumatera Selatan (Sumsel) yang banyak dicari pelancong ialah kerupuk kemplang.

Di Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tersisa tiga tempat yang masih bertahan memproduksi kerupuk kemplang.

Satu diantara tiga tempat itu Toko Ema Mulyadi.

Toko bernama Ema Mulyadi pas berada di pinggir jalan.

Jika kita menyusuri sungai Komering di Jalan Kolonel Nuh Macan Kelurahan Paku, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, toko itu ada di sana.

Pemasangan Alat Perekam Data Transaksi Pacu Kenaikan Pendapatan Daerah OKU

Kerupuk kemplang merupakan makanan yang terbuat dari bahan utama ikan gabus maupun ikan tenggiri.

Usaha kerupuk kemplang ikan gabus sendiri sudah ada beberapa generasi mulai dari sang Nenek, Almarhumah Syifa, dan kini dipegang oleh Ema sejak tahun 1997 atau 20 tahun silam.

Dengan memperkejakan beberapa karyawan yang tidak lain merupakan tetangga dan orang terdekat, pekerja berjumlah 14 orang terdiri 2 laki-laki dan 12 tenaga perempuan.

Lokasi yang mudah di temukan dari pusat kota Kayuagung hanya berjarak tidak sampai satu kilometer dari Shopping pasar tradisional di Kayuagung.

Viral Belasan Ojek Online Tertipu Order Fiktif, Antar Makanan Jutaan Rupiah ke Rumah Kosong

"Sangat mudah menemukan rumah pembuatan kemplang ini, apabila sudah tiba di Kota Kayuagung, cukup mengarah jalan Nuh Macam di sisi sungai Komering jarak seratus meter akan langsung menemukan lokasinya," ucap Rosdiah Keponakan dari Pemilik Toko Ema Mulyadi, Selasa (26/11/2019).

Ditambahkannya, kerupuk yang telah dibuat keluarga tersebut hanya di jual di rumah produksi, sementara pembeli yang sengaja datang ke rumah.

"Kami tidak memasarkan kemplang ke toko-toko, yang datang justru pembeli langganan yang berasal dari berbagai daerah seperti Palembang, Indralaya bahkan dari pulau Jawa hingga medan," tambahnya.

Sehingga setiap hari di meja makan selalu ada kerupuk, kemplang, kerupuk tekwan, kerupuk goreng yang enak dimakan baik untuk bersantai maupun untuk camilan.

Mengenai harga, jenis kemplang dan tekwan goreng harganya berkisar Rp 100 ribu perkilogram.

"Harga jual kemplang mentah Rp 90 ribu perkilogram, untuk tekwan mentah Rp 80 ribu perkilogram,"

"Sementara untuk yang sudah diolah perbungkus dengan berat setengah kilo dijual Rp 55.000," jelasnya.

Putri Tanjung Dulu Menangis, Chairul Tanjung Tak Beri Pinjaman Uang, Mantan Pacar Bongkar Sifatnya

Harga ini sudah 5 tahun terakhir masih tetap bertahan, walaupun ada bahan baku yang cukup mahal.

Kemplang yang menjadi ciri khas pembuatannya, didominasi menggunakan lebih banyak takaran ikan gabus.

"Kemplang ikan gabus ini, sangat berbeda dengan kemplang ikan lainnya, dilihat dari komposisinya seperti, air, garam, ikan gabus, dan sagu," jelasnya.

Ikan gabus tersebut dalam beberapa tahun terakhir cukup sulit didapatkan karena harus memesan dari luar kota Kayuagung.

"Kita memesan ikan gabus langsung dari daerah di Kecamatan Pedamaran," tutupnya.

Berita Terkini