Atasan dan rekan sesama guru memaklumi karena sama-sama tahu gaji yang didapat sebagai guru sangat kecil.
Meski pekerjaan ini masih terasa asing bagi sebagian orang, namun ia menyebut anak muridnya ataupun walimurid sudah menerima.
Bahkan mereka sering bertanya apakah ada pekerjaan manggung untuknya atau tidak.
Keluarga juga tidak pernah mempersoalkan.
"Saya dan istri sudah lama pisah.
Kalau anak saya ada satu, tapi dia ikut dengan mamaknya di Medan," katanya.
Pada Hari Guru ini Musri berharap agar pemerintah bisa lebih memperhatikan kesejahteraan guru honorer.
Ia menyebut sempat mencoba seleksi K II dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K,) namun pada saat itu ia belum beruntung.
(dra/tribun-medan.com)
Guru Honorer di Sumut jadi Sundel Bolong di Malam Hari, Gaji jadi Guru Cuma Rp700 Ribu
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Guru Honorer di Sumut jadi Sundel Bolong di Malam Hari, Gaji jadi Guru Cuma Rp700 Ribu, https://medan.tribunnews.com/2019/11/25/guru-honorer-di-sumut-jadi-sundel-bolong-di-malam-hari-gaji-jadi-guru-cuma-rp700-ribu?page=all.
Penulis: Indra Gunawan
Editor: Liston Damanik