TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Seorang wanita bernama Sutina yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga tega membunuh bayi yang baru dilahirkan oleh dirinya.
Bayi malang tersebut, oleh Sutina dimasukan kedalam mesin cuci.
Kasus pembunuhan oleh seorang pembantu rumah tangga di Palembang terungkap berkat kecurigaan rekan kerjanya.
Bayi laki-laki itu akhirnya meninggal dunia setelah nyawanya tidak tertolong lagi.
Kini jasad bayi malang itu masih berada di ruang forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Tim forensik rumah sakit Bhayangkara telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap bayi yang tewas diduga karena dimasukkan ke mesin cuci oleh ibu kandungnya.
"Namun kami tidak bisa memastikan secara pasti penyebab meninggalnya bayi tersebut. Sebab hanya melakukan pemeriksaan luar," ujarnya.
Dikatakan dr Indra, dari kondisinya, diketahui bayi tersebut diperkirakan berusia 9 bulan dalam kandungan dan cukup masa untuk dilahirkan.
"Kami telah melakukan pemeriksaan dan selanjutnya kami kembalikan ke tim penyidik,"ucapnya.
• BREAKING NEWS: PRT di Palembang Masukkan Bayi Ke Mesin Cuci, Baru Dilahirkannya di Kamar Mandi
Pembantu Rumah Tangga (PRT) bernama Sutina yang memasukan bayi ke dalam mesin cuci sudah diamankan di PPA Polresta Palembang.
Terungkapnya Sutina sampai bisa memasukan bayi yang baru dilahirkannya ke dalam mesin cuci, saat pukul pukul 11.00.
Bayi anak dari Sutina inipun tewas setelah dimasukkan ke dalam mesin cuci.
Sutina seorang PRT yang tega membunuh bayinya sendiri, pertama kali diketahui oleh saksi Dedek.
Saat itu, rekan kerja Sutina sesama PRT yakni Dedek Wulandari curiga Sutina tidak keluar-keluar dari kamar mandi.
Dedek yang mengetahui Sutina masuk ke dalam kamar mandi, tidak menyahut saat diketuk.
Sehingga, Saksi Dedek mengetuk pintu kamar mandi dan bertanya kepada Sutina mengapa terlalu lama berada di dalam kamar mandi.
Mendengar panggilan dari rekan kerjanya, Sutina menjawab bila ia sakit perut.
• Viral Video Wajah Mulus Novel Baswedan Pasca Operasi di Singapura Tuai Polemik, Ini Jawaban Novel
Selain itu, Sutina meminta tolong untuk diambilkan handuk.
Saksi Sulastri yang juga ada di depan kamar mandi, langsung mengambilkan handuk berdasarkan permintaan dari Sutina.
Tak hanya meminta untuk diambilkan handuk, Sutina juga meminta diambilkan pakaiannya.
Pakaian yang diambil, langsung diberikan kepada Sutina.
Usai berpakaian di dalam kamar mandi, Sutina keluar dan langsung menuju ke lantai dua rumah majikannya dengan membawa pakaian yang sebelumnya dipakai.
Rekan korban yang melihat wajah Sutina yang pucat, memutuskan untuk membawa Sutina ke rumah sakit untuk berobat.
Ketika akan dibawa ke rumah sakit, mereka lupa membawa KTP milik Sutina.
Saksi Sulastri dan saksi Dedek Wulandari berinisiatif untuk mencari KTP milik Sutina yang ternyata pakaian Sutina berada di kamar mandi lantai 2.
Ketika sedang mencari KTP Sutina, Sulastri dan Dedek kartu mendengar suara tangisan bayi dari dalam mesin cuci yang berada di dalam kamar mandi.
Mesin cuci yang didekati, ternyata memang berisi bayi laki-laki.
Sulastri dan Dedek yang mengetahui hal tersebut, memutuskan untuk memberitahu pemilik rumah Lendi Ardiansyah.
• Kasus Bayi Laki-laki yang Dimasukan ke Dalam Mesin Cuci di Otopsi, Ditangani Polresta Palembang
Ketika diperiksa, di dalam mesin cuci tersebut, terdapat bungkusan kantong plastik yang di balut dengan handuk.
Saat diperiksa, ternyata di dalam bungkusan tersebut berisikan bayi laki-laki.
Melihat kondisi bayi yang lemah, pemilik rumah dan dua rekan kerja Sutina langsung membawa bayi laki-laki tersebut ke rumah sakit.
Setelah sempat mendapatkan perawatan di NICU RS Siloam Palembang, bayi laki-laki Sutina meninggal dunia.
Sebelumnya diberitakan, seorang asisten rumah tangga yang bernama Sutina nekat membunuh bayi yang baru dilahirkan ke dalam mesin cuci di rumah majikannya.
Diketahui, Sutina nekat memasukan bayi yang baru dilahirkannya ke dalam mesin cuci yang ada di rumah majikannya.
Adapun lokasi bayi yang dimasukan ke dalam mesin cuci di tempat kejadian perkara (TKP) berada di Jalan Telaga No 9 RT 41 RW 14 Kelurahan 30 Ilir Kecamatan Ilir Barat I Palembang.
Kejadian ini terjadi pada Senin (4/11/3019) sekitar pukul 14.00.
Sutina yang diduga akan melahirkan, masuk ke dalam kamar mandi.
Setelah masuk ke kamar mandi ternyata ia melahirkan bayi laki-laki tanpa diketahui majikan tempat Sutina bekerja dan sesama PRT.
Tindakan Sutina, baru diketahui sesama PRT setelah teman Sutina yang akan mencari identitas Sutina. Karena, usai keluar dari kamar mandi, kondisi Sutina dalam keadaan pucat.
Sehingga teman Sutina berencana membawa ke rumah sakit.