TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sejak mengetahui hasil otopsi di RS Bhayangkara, mayat yang mengapung di Sungai musi tepatnya di kawasan Pelabuhan Boom Baru adalah Inta Ferin yang selama ini hilang, teman satu kelasnnya menggelar tahlil sekaligus mengirim doa untuk almarhumah, Jumat (1/11/2019).
"Kami sengaja kumpul di musola buat kirim doa dan gelar tahlil untuk teman satu kelas kami Inta," terang salah satu temannya.
Sebelumnya, Inta (sapaan akrabnya) hilang sejak tanggal 30 Oktober lalu, kemudian dilaporkan orang tuanya ke SPKT Polresta Palembang tanggal 31 Oktober 2019.
Setelah dinyatakan hilang, seorang mayat perempuan ditemukan mengapung di kawasan pelabuhan Boom Baru sejak tadi pagi, Jumat (1/11).
Kemudian dibawa ke RS Bhayangkara guna melakukan otopsi, sampai akhirnya pihak rumah sakit menyatakan bahwa mayat tersebut ialah Inta Ferin sebagaimana yang dimaksud.
Inta sendiri, saat ini tengah menempuh pendidikan di Universitas PGRI Palembang, jurusan FKIP PGSD serta masih duduk di semester 5.
Inta juga merupakan anak pertama dari dua bersaudara yang semuanya perempuan.
Inta merupakan warga yang berasal dari Jalur 14, Desa Rejosari Rt 03 Rw 01 Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin. Dalam menempuh pendidikannya, di Palembang ia tinggal mengontrak (kost).
Sementara itu, dari keterangan ayah Inta, Gatot saat dikonfirmasi di RS Bhayangkara saat menunggu hasil otopsi, ia mengatakan anaknya (Inta) mengidap penyakit Silinder mata.
Selain itu, teman satu kelas Inta juga menuturkan bahwa beliau merupakan sosok yang ceria, periang dan mudah bergaul, serta hal yang tidak dapat dilupakan dari sosok Inta adalah gaya bicaranya yang kental menggunakan bahasa Indonesia namun berlogat Jawa.
Kronologi Perkara
Penemuan sesosok mayat perempuan yang mengapung di aliran sungai Musi mengagetkan warga, Jumat (1/11/2019) pagi.
Kemudian diketahui, jenazah tersebut merupakan Inta Ferin (22 tahun), mahasiswi universitas PGRI Palembang yang dinyatakan hilang sejak Rabu (30/10/2019) lalu.
Kasat Polair Resta Palembang, Kompol Cahyo Yudo Winarno mengatakan, jenazah tersebut ditemukan diperairan sungai Musi tepatnya di depan dermaga kontainer Pelabuhan Boom Baru.
"Informasi itu kami terima dari laporan warga pada pukul 06.45 wib," ujarnya.