TRIBUNSUMSEL.COM - Jalan Mulus Komjen Idham Azis Calon Tunggal Kapolri Si Pemburu Teroris, DPR Sampai Sebut Begini
Komjen Idham Aziz menjadi satu-satunya nama calon Kapolri yang bakal menggantikan Tito Karnavian.
Nama Idham telah dikirimkan Presiden Joko Widodo ke DPR melalui surat presiden, untuk selanjutnya diminta mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).
Meski menjadi calon tunggal Kapolri, DPR memastikan bahwa sosok Idham hingga saat ini tidak mendapat penolakan dari pihak manapun.
"Kalau melihat yurisprudensi yang lalu-lalu kan presiden memang selalu hanya mengirimkan satu nama ke DPR," kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/10/2019).
• Inilah Wajah Pelaku Pelempar Kotoran ke Dalam Masjid Jami Gandus Palembang, Terekam CCTV
• Breaking News: Kakak Bantai Adik Kandung Demi Bela Ibu yang Akan Dibunuh, Perkara Tak Ada Lauk Makan
"Saya belum melihat adanya penolakan pada sosok yang dikirim oleh presiden tersebut," lanjutnya.
Secara pribadi, Dasco menilai Idham sebagai sosok yang punya kapasitas yang cukup sebagai calon Kapolri. Hasil kerja Idham pun, menurut Dasco, sudah terbukti baik.
Meski begitu, sesuai prosedur, DPR tetap akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan untuk Idham.
Komisi III DPR bakal mempelajari rekam jejak dan portofolio Idham, serta mempelajari masalah-masalah yang diduga bakal dihadapi Kapolri baru.
"Dan saya pikir tidak akan keluar dari situ fit and proper test yang dilakukan oleh teman-teman di Komisi III," kata Dasco.
Idham Aziz ditunjuk sebagai calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Tito Karnavian. DPR mengagendakan uji kelayakan dan kepatutan untuk Idham minggu ini.
Presiden Joko Widodo akhirnya menunjuk Kabareskrim Komjen Pol Idham Aziz sebagai Kapolri untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Tito Karnavian.
Tito sendiri baru saja dilantik sebagai Menteri Dalam Negeri di Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Ditemui terpisah, Idham mengaku siap menjalankan amanah yang dititipkan, sekaligus memohon doa restu kepada masyarakat Indonesia, serta jajaran aparat kepolisian.
"Saya tentunya siap menjalankan amanah ini. Saya mohon doa restu," ungkap Idham.