Berita Prabumulih

BLH Prabumulih Suguhkan Air Putih Pakai Gelas, Kurangi Penggunaan Sampah Plastik

Penulis: Edison
Editor: Wawan Perdana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkot Prabumulih menyuguhkan air putih pakai gelas kepada anggota Komisi III DPRD Musi Banyuasin, Jumat (25/10/2019).

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH-Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkot Prabumulih menyuguhkan air putih pakai gelas kepada anggota Komisi III DPRD Musi Banyuasin, Jumat (25/10/2019).

Pemandangan ini berbeda dari biasanya, yang biasanya disuguhi snack kotak lengkap dengan air mineral plastik.

Para anggota DPRD Kabupaten Musi Banyuasin justru disuguhi air putih menggunakan gelas dan makanan di dalam piring.

Para wakil rakyat dari Muba tersebut melakukan studi banding ke kota Prabumulih untuk belajar tentang pengelolaan bank sampah.

Meski baru pertama terlihat menyambut tamu menggunakan gelas, namun BLH kota Prabumulih mengklaim penggunaan gelas untuk menyuguhi tamu air putih telah lama dilakukan.

Pengusaha di Palembang Laporkan Karyawannya ke Polisi, Curiga Omzet Turun Drastis

Itu dilakukan sebagai upaya pengurangan sampah plastik.

"Sudah lama kita rapat, melakukan kegiatan menggunakan gelas. Itu sebagai upaya mengurangi penggunaan sampah plastik dan ini sudah mulai diterapkan kedepannya," ungkap Kepala BLH Pemkot Prabumulih, Dwi Koryana ketika diwawancarai.

Sementara itu Ketua Komisi III DPRD Musi Banyuasin, Junaidi Gumai mengaku kedatangan pihaknya mau belajar pengembangan bank sampah di kota Prabumulih dimana diketahui sudah sangat baik.

"Kedatangan kami dari Komisi III DPRD Musi Banyuasin ini untuk mengetahui bagaimana cara pengelolaan bank sampah di kota Prabumulih yang katanya sudah baik," ungkap Junaidi dalam pertemuan di ruang rapat lantai 1 Pemkot Prabumulih.

BREAKING NEWS : Mayat PNS Dicor Semen, Yudi Pelaku Pembunuhan Apriyanita, Rekan Kerja Korban

Para wakil rakyat itu sendiri disambut langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota Prabumulih, Elman.

Para wakil rakyat sendiri menanyakan bagaimana upaya pemerintah kota Prabumulih menerapkan agar masyarakat ikut menjadi nasabah bank sampah.

"Kami juga mau menanyakan bagaimana koordinasi dengan instansi lain, bagaimana bisa nasabah bank sampah dapat umroh dan apakah ada sanksi jika tidak jadi nasabah bank sampah," tutur dewan lainnya.

Menjawab pertanyaan para anggota DPRD Prabumulih itu, Sekda Pemkot Prabumulih menuturkan jika bank sampah telah berjalan sejak beberapa tahun silam dan seluruh pejabat komitmen dalam mensosialisasikan hal itu.

"Hampir tiap minggu pak walikota bersama seluruh pejabat melakukan aksi pungut sampah, dimana turun ke jalan dari berbagai penjuru membawa plastik atau karung memungut sampah lalu kumpul di Taman Prabujaya untuk timbang sampah," ujarnya.

Elman mengatakan, setelah sampah dikumpul ditimbang kemudian dibeli bank sampah dan uangnya masuk rekening nasabah yang sebagian besar masyarakat.

"Kemudian juga ada program pengundian hadiah umroh dan lainnya, sehingga ini memacu masyarakat berlomba-lomba jadi nasabah. Pemerintah juga saat ini menggalakkan kegiatan pembersihan aliran sungai, sampah dijalan dan di drainase, semua bergerak melakukan pembersihan karena sampah bisa dijual dan menambahi tabungan di rekening," katanya.

Berita Terkini