Penyakit ini membuat dia merasa ketakutan yang luar biasa ditinggal seseorang, baik sahabat atau orangtua.
Dia juga merasa takut akan tergantikan atau tidak menjadi terbaik bagi semua orang.
Penyakit itu dirasakannya sendiri tanpa berani menceritakan ke orangtua maupun teman.
Selama dua tahun dia mengalami depresi akhirnya penyakit itu sembuh setelah dia mendapat banyak motivasi dan dikelilingi orang-orang yang peduli terhadapnya.
(*)