Rekayasa Perampokan Minimarket

Terlilit Utang Rentenir, Wanita di Prabumulih Ini Rekayasa Perampokan Minimarket

Penulis: Edison
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asisten Kepala toko yang merupakan otak laporan palsu perampokan tersebut yakni Diana Nurmala Sari saat di Polres Prabumulih, Jumat (13/9/2019)

Sementara Diana ketika diwawancarai mengakui perbuatan sengaja membuat laporan palsu seolah terjadi perampokan di mini market tempatnya bekerja.

Mobil Nasabah Bank di PALI Jadi Sasaran Bandit Pecah Kaca, Belum Sempat Cairkan Uang

"Saya sengaja merekayasa aksi perampokan itu karena butuh uang untuk membayar utang, utang saya Rp 8,2 juta. Saya pinjam uang Rp 2 juta untuk bayar kredit motor dan baru 20 hari bunganya sudah Rp 8,2 juta, saya tak punya uang lalu merekayasa perampokan," kata ibu satu anak itu.

Diana menjelaskan, pagi itu dirinya tengah menghitung uang di depan brankas toko lantai dua.

Kemudian terlintas dipikiran untuk merekayasa perampokan dan seketika langsung teriak ada perampokan ke para karyawan lainnya.

"Uang saya kantongi dan saya teriak minta tolong ada rampok, setelah polisi datang mau menggeledah tubuh karyawan saya lalu pura-pura mau ke kamar mandi dan disitu ada kardus bekas mie,"

"Uang saya masukkan ke sana dan saya langsung melapor ke Polsek, saya tidak tahu kemana uangnya," tutur pelaku.

Ibu tamatan SMA itu menuturkan, dirinya bekerja di mini market itu selama tiga tahun terakhir dan dipercaya menjadi asisten kepala toko serta dipercaya memegang kunci brankas toko.

"Saya khilaf karena utang banyak dan kena tagih terus, saya menyesal," katanya seraya mengatakan anaknya masih berumur 9 bulan.

Berita Terkini