Kapolsek Kertapati Akui Ada Begal Sadis Tembak Ahmad di Kramasan Palembang

Penulis: M. Ardiansyah
Editor: Prawira Maulana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Kertapati Palembang AKP Polin saat meminta keterangan dari korban pembegalan di kawasan Keramasan, Rabu (11/9/2019).  

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kapolsek Kertapati Palembang AKP Polin mengakui ada korban pembegalan saat melintas di kawasan Keramasan Kertapati Palembang.

Korban bernama Ahmad Buang yang dibegal dan ditembak pelaku sebanyak satu kali di bagian belakang korban.

"Tadi saya langsung meminta keterangan dari korban. Dari cerita korban, pelaku diperkirakan tiga orang dengan mengendarai sepeda motor," ujarnya, Rabu (11/9/2019).

Lanjut Polin, dari keterangan korban pihaknya sudah mendapatkan ciri-ciri dari pelaku. Karena, saat korban ditembak dan terjatuh dari atas motor, ia sempat melihat ciri-ciri pelaku.

Setelah pelaku kabur dengan membawa motornya, korban akhirnya berteriak meminta pertolongan warga.

"Pelaku masih dalam pengejaran. Selain korban, kami akan mencari saksi-saksi lain. Kasus ini sedang dalam penyelidikan kami," katanya.

Sebelumnya diberitakan, 

Saat pulang dari bekerja, Ahmad Buang (40) menjadi korban begal ketika melintas di Jalan Kramasan, Rabu (11/9/2019) dini hari.

Ketika akan pulang dengan mengendara sepeda motor, datang dari belakang tiga orang pelaku yang langsung menembak korban.

"Adik ipar saya itu dipepet dari belakang dan langsung ditembak, ditembak bagian belakang. Kalau dari cerita adik ipar saya itu, jumlah pelaku orang tiga," ujar kakak ipar korban Titin, Rabu (11/9/2019).

Seketika, korban terjatuh dari atas motornya karena ditembak pelaku.

Saat korban terjatuh, salah satu pelaku turun dan langsung mengambil motor korban.

Tersangka langsung kabur, sedangkan korban terkapar di pinggir jalan dengan luka tembak dibagian dada.

Korban ternyata masih sadar dan meminta pertolongan warga sekitar.

Dari teriakan korban yang meminta tolong, warga berdatangan dan langsung membawa korban ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.

"Dia mau dioperasi hari ini, untuk mengambil peluru. Saya mohon doanya saja, agar operasi lancar karena kata dokter hampir kena jantung," pungkasnya.

Berita Terkini