TRIBUNSUMSEL.COM - Anggota DPR RI Sebut Pemerintah tak Peduli Nyawa Publik karena Anggaran Ini Mau Dipotong
Anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo Soekartono melancarkan aksi interupsi di dalam Rapat Paripurna DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2019).
Ia memprotes terkait dengan pemotongan anggaran Badan SAR Nasional (Basarnas) dalam tiga tahun terakhir.
Menurutnya, pemerintah tak mempedulikan nyawa publik dengan terus memotong anggaran Basarnas selama tiga tahun berturut-turut.
Melalui keterangan tertulisnya, politisi Partai Gerindra itu mengungkap, Basarnas pernah mengajukan anggaran sebesar Rp 4 triliun, namun dipotong menjadi Rp 2 triliun.
Dia menegaskan, Indonesia juga telah meratifikasi protokol International Maritime Organization sebagai negara yang punya lautan luas.
“Kalau terus dipotong, kami menganggap tidak ada perhatian pemerintah terhadap nyawa publik yang harganya tidak terhingga,” tegas Bambang.
Ia kemudian membandingkan rencana pemerintah membangun jembatan pada tahun 2020 yang menghubungkan Pulau Sumatera dengan Bangka dengan anggaran Rp15 triliun. Jembatan menurutnya hanya dilewati 10 kendaran per jam.
"Itubkan mubazir, lebih baik anggaran tersebut dialokasikan untuk memperkuat Basarnas yang tujuannya untuk menyelamatkan nyawa publik.
Kami prihatin dengan kebijakan Kementerian Keuangan dan Bappenas yang tidak peduli dengan keselamatan nyawa publik,” pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Anggaran Basarnas akan Dipotong, Anggota DPR : Pemerintah Tidak Peduli dengan Nyawa Publik,