TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Polisi terus menyidiki kasus penyerangan polisi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tebing Tinggi Empat Lawang beberapa waktu lalu.
Saat ini penyidik dari Ditreskrimum Polda Sumsel sudah melimpahkan berkasnya ke Kejaksaan.
Sebanyak 14 tersangka sudah diamankan di Polda Sumsel.
Mereka memiliki peran masing-masing saat melakukan penyerangan di RSUD Tebing Tinggi Empat Lawang.
Seorang tersangka bernama Sarjono (50 tahun), mengaku membawa senjata tajam (sajam) dari rumah.
Bermula dari ajakan tetangga, ia ikut rombongan untuk mendatangi RSUD Tebing Tinggi Empat Lawang.
• Update Kasus Bentrok Empat Lawang, Tersangka Masih Satu Keluarga, Provokator Bagikan Uang
"Aku dibayar Rp 100 ribu dan diajak tetangga untuk ikut menyerang di rumah sakit. Ada instruksi, kalau ada polisi langsung serang saja," ujar Sarjono saat diamankan di Polda Sumsel, Senin (2/9/2019).
Dengan menumpang truk, rombongan berangkat menuju ke RSUD Tebing Tinggi Empat Lawang selama 1.5 jam.
Saat tiba, ketika ada instruksi ia dan yang lain langsung menyerang RSUD Tebing Tinggi Empat Lawang.
"Menyesal, karena tidak tahu apa masalahnya. Tetapi aku ikut-ikutan," ujarnya.
Sedangkan Direktur Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Yustan Alpian menuturkan, sudah ada 14 orang yang diamankan yakni :
Erwanto alias Erwan (19), Sukiran (50), Erwan (30), Erwin (30), Egi (35), Gilang (20), Hendi alias Cendol (30), Darwanto (50), Sermin (40), Yomyi (60), Sarjono (50) dalam kasus penyerangan RSUD Tebing Tinggi Empat Lawang.
• UPDATE Kecelakaan Tol Cipularang: Kronologi Kejadian dan Dan Data Korban Tewas Kini 9 Orang
Menurut Yustan, berawal seorang warga bernama Sariman di Desa Talang Rebo diancam delapan orang akan dibunuh.
Karena itu, ia melapor ke Polsek Ulu Musi.
Dari laporan itu, dilakukan penyelidikan dan diketahui bila pelaku pengancaman empat orang.
Penyelidikan langsung dilakukan tiga orang anggota yang langsung Polsek Ulu Musi dipimpin Kanit ke Talang Rebo Iptu Arsan Fajri.
Para pelaku dicari sampai Ke Desa Tangga Rasa dan bertemu.
Ketika hendak ditangkap, pelaku Hendi langsung menusuk dan membacok Kanit Reskrim.
Karena Kanit ditusuk, sehingga dilakukan tindakan tegas terhadap Erwan dan Erwin.
"Keluarga Erwin dan Erwan, datang menggunakan dua truk mendatangi rumah sakit. Karena memang sudah dipersiapkan, sehingga ada beberapa orang yang sengaja membawa senpi rakitan dan senjata tajam jenis parang dan pisau. Mereka sengaja datang dengan menempuh 1.5 jam perjalan," ujarnya.
Saat tiba, langsung melakukan penyerangan di depan rumah sakit.
• Mengenal Freni Listiyan Kepala Sekolah Termuda di Prabumulih, Anak Sopir dengan Segudang Prestasi
Saat itu, ada anggota polisi yang berjaga di depan rumah sakit. Karena ada penyerangan, membuat anggota polisi melakukan tindakan tegas.
"Dua orang anggota polisi yang berjaga mengalami luka tembak. Barang bukti yang diamankan dari para tersangka ini 12 sajam, 2 senpi rakitan laras panjang dan satu senpi laras pendek termasuk peluru tajam."
"Dari pemeriksaan, para tersangka ini mengakui bila mereka sengaja membawa senjata berdasarkan perintah," ungkapnya.