TRIBUNSUMSEL.COM -- Sosok Geovanni Kelvin (24) menguak fakta baru dari pembunuhan Pupung Sadili dan M Adi Pradana.
Geovanni Kelvin merupakan anak dari Aulia Kesuma yang ikut berperan dalam aksi pembunuhan tersebut.
"Istri korban (AK) menyuruh anaknya si K itu untuk memberi minuman keras kepada korban yakni Dana.
Akhirnya Dana mabuk dan enggak sadar, kemudian dibekap," ujar Argo Yuwono.
Sedangkan ayah tirinya Pupung Sadili tewas diracun oleh dua pembunuh bayaran Aulia Kesuma.
Tak berhenti disitu, Geovanni Kelvin juga yang berperan membakar jenazah Pupung Sadili dan M Adi Pradana.
Berikut beberapa fakta menarik dari sosok Geovanni Kelvin.
1. Status Sebagai Anak Aulia Kesuma Sempat Dipertanyakan.
Sosok Geovanni Kelvin ini pun sempat jadi simpang siur lantaran statusnya.
Namun dalam pengakuan terbarunya, Aulia Kesuma menyebut jika umurnya yakni 45 tahun.
Adapun keterangan umur di E-KTP miliknya salah karena dirinya merupakan kelahiran tahun 1974.
"Jadi pada saat menikah (dengan korban) ada kesalahan pencatatan di KTP.
Harusnya saya lahir tahun 1974, tapi entah kenapa jadi 1984," tutur Aulia (28/8/2019).
Mengetahui kesalahan tahun lahir itu, Aulia tidak koreksi.
"Kelvin anak kandung saya dari suami yang sebelumnya, mantan suami saya juga masih ada," kata Aulia.
2. Alami Luka Bakar Ditubuh.
Geovanni Kelvin diketahui tengah mendapatkan perawatan di RS Pertamina Jakarta.
Lantaran luka bakar pada tubuhnya yang disebut-sebut mencapai 30 persen.
Luka Bakar tersebut didapatkan Geovanni Kelvin setelah tersambar api saat membakar jasad Pupung Sadili dan M Adi Pradana didalam mobil.
Sampai saat ini Geovanni Kelvin belum diperiksa kepolisian.
3. Perannya Membunuh M Adi Pradana.
"Istri korban (AK) menyuruh anaknya si K itu untuk memberi minuman keras kepada korban dengan inisial D. Akhirnya D mabuk dan enggak sadar, kemudian dibekap," ujar Argo Yuwono.
Tak hanya itu, Geovanni Kelvin juga berperan membakar jenazah Pupung Sadili dan M Adi Pradana atas perintah Aulia Kesuma.
Pupung Sadili dan M Adi Pradana dibunuh dengan cara berbeda di kediaman mereka, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
M Adi Pradana tewas setelah mabuk kemudian dibekap, sedangkan Pupung Sadili tewas diracun oleh dua pembunuh bayaran.
Setelah itu, Aulia Kesuma dibantu Geovanni Kelvin membawa jasad ayah dan anak itu ke Sukabumi.
Geovanni atau KV lantas membakar Pupung Sadili dan M Adi Pradana di dalam mobil hingga menjadi arang.
4. Bergelar Sarjana Ekonomi
Diketahui Pula Geovanni Kelvin ternyata merupakan lulusan Sarjana Ekonomi.
Berdasarkan keterangan di instagram pribadinya Kelvin lulus pada tahun 2016 silam
5. Jago Bermain Gitar dan Piano.
Dalam beberapa postingannya, Geovanni Kelvin juga menunjukkan kemampuan dalam bermusik.
Ya seperti saudara tirinya M Adi pradana, Geovanni juga jago bermain gitar dan piano.