TRIBUNSUMSEL.COM -- Kisah cinta Diar Kusuma Dewi dan Lettu TNI Angga Pradipta ini sudah terjalin selama 7 tahun sejak SMA.
Sayangnya, Diar Kusuma Dewi dan Lettu TNI Angga Pradipta harus terpisah oleh maut.
Undangan pernikahan pun sudah tersebar dan tenda untuk resepsi pun sudah didirikan di rumah mempelai wanita yang berada di Gerumbul Karangpundung, RT 5 RW 4, Desa Pekuncen, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas.
Namun takdir berkata lain.
Lettu TNI Angga harus menghadap sang Ilahi sehari sebelum akad nikah dengan kekasihnya, Diar Kusuma Dewi.
Lettu TNI Angga Pradipta meninggal tertabrak kereta api barang di perlintasan kereta tanpa palang pintu Desa Karangkandri, RT 5 RW 4, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap pada Jumat (23/8/2019) sekira pukul 01.00 WIB.
Sebar Undangan Sebelum Tewas Tertabrak Kereta Api
Sebelum meninggal dunia tertabrak kereta api, ayah dari Lettu Angga pun baru pulang dari mengantar undangan pernikahannya.
Sang kekasih, Diar Kusuma Dewi menceritakan jika almarhum Lettu Angga saat itu sampai di stasiun Kroya.
Lantas, Lettu Angga kemudian dijemput oleh ayahnya, Wasto Haryo Susanto menggunakan kendaraan Toyota Avanza R 9503 K.
Keduanya pergi meninggalkan stasiun Kroya untuk pulang ke rumah mereka yang berada di Desa Kuripan, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap.
Namun, ayah dari Lettu Angga ini diduga saat itu dalam kondisi kelelahan.
Mengingat sebelumnya ayah dari Lettu TNI Angga Pradipta ini sempat mengirim surat undangan pernikahan untuk keluarga yang berada di daerah Majenang.
"Bapaknya kebetulan habis mengantar undangan dari Majenang, karena Sabtu kita akan akad jadi dia memberitahu saudaranya untuk datang," katanya.
Alhasil, undangan pernikahan yang baru disebar ke Majenang pun kini berubah jadi undangan duka.