TRIBUNSUMSEL.COM - Menindak lanjuti keresahan warga Talang Air Genting Desa Bandar Agung Kecamatan Pendopo Kabupaten Empatlawang adanya harimau sumatra mendekati pemukiman warga
Pihak Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) seksi wilayah ll Lahat merespon dengan mendatangi langsung lokasi tempat warga melihat hewan buas yang dilindungi tersebut
Kepala Desa Bandar Agung Bambang Utoyo, Minggu (25/8/2019) mengatakan pihak BKSDA Lahat sudah mendatangi desa.
Dikatakan Bambang, pihak BKSDA meminta dirinya selaku kades agar membuat surat permohonan agar di tindak lanjuti oleh tim dari Balai Konservasi Sumberdaya Alam tersebut.
"Setelah mereka datang dan mengecek langsung kelokasi kemarin kami pemerintah desa disarankan agar membuat surat permohonan tindak lanjutan yang ditujukan ke BKSDA Lahat,
agar nanti pihaknya akan melakukan upaya penangkapan hewan buas tersebut sehingga tidak meresahkan masyarakat lagi dan suratnya sudah saya buatkan," kata Bambang.
Hewan tersebut lanjut Bambang sudah pernah memakan hewan ternak milik warga dan kalau tidak segera dilakukan tindakan bukan tidak mungkin kejadian serupa akan terulang kembali.
"Berdasarkan laporan warga harimau tersebut sudah memakan sapi milik warga tentu kejadian tersebut sangat meresahkan warga yang bermukim disana,"ujarnya
Untuk warga yang bermukim ditalang sendiri dijelaskannya saat ini ada sekitar 200 orang penduduk yang rata - rata petani kopi, namun bukan hanya warga talang ginting saja yang berkebun
di sana melainkan ada juga warga dari Desa Lubuklayang, Lubuksepang dan desa lainya di Kecamatan Pendopo.
Sebelumnya, Harimau Sumatra mulai mendekati pemukikam penduduk di Desa Bandara Agung, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumsel.
Almudra merupakan warga yang melihat langsung penampakan harimau itu, Kamis (22/8/2019).
Almudra memberanikan diri memotret harimau yang sedang duduk seolah mengawasi sesuatu.
Harimau Sumatra itu berada di atas tebing, sedangkan Almudra berada di pondok.
Jarak pondok dan harimau itu sekitar 30 meter.
Almudra merupakan warga Talang Air Genting Desa Bandar Agung.
Ia sempat melaporkan kejadian itu kepada kepala desa Bandaragung melalui telpon sekitar pukul 17.30.
"Benar itu petang kemarin, sekitar pukul 5.30. sore. Didekat pondok," kata Almudra, Jumat (23/8/2019).
Tidak hanya Almudra yang melihat, juga disaksikan warga Talang lainya.
Almudra menjelaskan ukuran harimau terlihat itu kira-kira sebesar karung berukuran besar yang terisi penuh
"Saya ambil foto lewat sela-sela dinding pondok," kata Almudra.
Warga Talang Air Genting Desa Bandara Agung Kecamatan Pendopo Kabupaten Empatlawang takut beraktifitas seperti biasanya karena melihat seekor harimau sumatera mendekati kawasan Talang pemukiman warga.
Warga setempat sejak Kamis (22/8/2019) ada yang memilih libur bekerja ke kebun karena takut dengan harimau.
Tidak itu saja untuk pergi ke sungai untuk keperluan sehari-hari mereka jadi was-was.
Namun beberapa warga masih tetap berkebun seperti biasa karena mereka percaya segala sesuatu sudah digariskan
Menurut Almudra, harimau masuk pemukiman ini cukup sering namun hanya lewat.
Pada tahun lalu juga pernah ada harimau masuk ke pemukiman warga Talang Air Genting waktu itu satu ekor sapi milik warga berhasil diterkam harimau.
Setelah kejadian itu pemilik ternak tidak berani lagi dan membawa sapi-sapinya diternakan di desa.
Kades Bandaragung, Bambang Utoyo mengatakan jumlah warga di Talang Air Genting sekitar 200 orang penduduk, bekerja sebagai petani kopi.
Bukan hanya warga desanya berkebun di Talang Air Genting, ada juga warga dari Desa Lubuklayang, Lubuksepang dan desa lainya di Kecamatan Pendopo.
"Saya sudah mendapat laporan dari warga di Talang Air Genting, katanya disana masyarakat ketakutan beraktifitas, " kata Bambang.
Bambang mengatakan masyarakat di lokasi diminta agar berhati-hati, karena mungkin saja harimau masih berkeliaran disekitar perkebunan warga.
Ia mengaku akan menyampaikan kejadian ini ke jenjang diatasnya Camat Pendopo maupun Polsek Pendopo.
Penjelasan BKSDA
Harimau Sumatra mendekati pemukiman warga di Talang Air Genting kawasan Desa Bandaragung Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empatlawang, Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (22/8/2019), sekitar pukul 17.30 WIB.
Warga khawatir harimau itu membahayakan hewan ternak dan keselamatan manusia.
Kepala Resort Balai Konservaai Sumberdaya Alam (BKSDA) seksi wilayah ll Lahat, rkw V11, Rusmin, baru mengetahui info tersebut.
BKSDA akan berkoordinasi dengan anggota yang lain dan pihak terkait Kades atau camat setempat.
Saat ditanya jenis harimau yang dimaksud, dari foto itu adalah jenis harimau sumatra.
Terlihat dari loreng dan warnanya, namun kuningnya tidak begitu terang.
Menurut Rusmin, penyebab harimau sumatra mendekati pemukiman warga karena kondisi hutan yang sudah rusak.
Ditambah dengan banyaknya lahan yang sudah ditanami perkebunan kelapa sawit.
Semua itu katanya mengakibatkan makanan harimau sudah berkurang dan habis.
"Apalagi kita disini sudah banyak perkebunan sawit, jadi itu juga jadi masalahnya," kata Rusmin.
Saat ini ia menceritakan sedang berada di Musirawas karena belum lama ini ditemukan buaya jenis Senyulong oleh warga.
Kemungkinan ia akan menuju TKP Talang Air Gerinting dua atau tiga hari kemudian.
Namun demikian kades setempat diminta membuat surat resmi ditujukan kepihak BKSDA untuk ditindaklanjuti. (SP/ Andi Wijaya)