Sidang Prada DP

Selain Jadi Teman Tidur, Kesaksian Serli Juga Jadi Bukti Menguatkan Prada DP Rencanakan Bunuh Vera

Penulis: Prawira Maulana
Editor: Kharisma Tri Saputra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serli dan Prada DP Bukan Cuma Teman Tidur, Kesaksian Serli Jadi Petunjuk Tuntutan Seumur Hidup

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dalam sidang tuntutan Prada DP yang berlangsung di Pengadilan Militer kemarin, nama Serli kembali mencuat.

Seperti diketahui, Prada DP adalah terdakwa kasus pembunuhan dan mutilasi Vera Oktaria kasir Indomaret Palembang yang juga mantan kekasihnya.

Bukan hanya karena fakta mengejutkan soal hubungan badan keduanya, tapi juga karena kesaksian Serli jadi menguatkan tuduhan pembunuhan berencana.

Serli tak hanya jadi teman intim Prada DP, tapi juga tempat Prada DP bercerita.

Dari mulut Serli oditur mendapatkan kesaksian bahwa Prada DP sempat menyebut Vera Oktaria tak tahu terima kasih.

Ini jadi indikasi kuat bahwa Prada DP memang menaruh dendam dan merencanakan membunuh Vera Oktaria, si kasir Indomaret mantan kekasihnya. 

Kesaksian Serli jadi satu dari 17 petunjuk yang dipaparkan oleh oditur militer.

Pada tanggal 4 Mei 2019 pukul 11.00 WIB oditur menyebutkan Prada DP tinggal di tempat kos lorong Banten 5 dan bertemu dengan Serli. Di sana ia empat kali berhubungan badan dengan Serli.

Bukan perkara hubungan badan itu yang menjadi indikasi kuat pembunuhan berencana. Dari Serli-lah oditur mendapatkan fakta bahwa Prada DP pernah bilang Vera tak tahu terimakasih.

Prada DP mengaku pada cerita pada Serli bahwa Vera Oktaria tak tahu terimakasih padahal sudah dibelikan ponsel 4 kali, dibayari sekolah dan sering dibawakan makanan.

• Prada DP Sempat Mengira Hanya Dituntut 21 Tahun, Ia Salah Artikan Tuntutan Seumur Hidup

Berikut petunjuk-petunjuk yang menjadikan indikasi kuat pembunuhan berencana menurut oditur yang dibacakan di persidangan.

"Benar selama berpacaran beberapa kali bertengkar, empat kali bahkan hanphone Vera dihancurkan," kata Oditur.

Oditur juga memaparkan fakta bahwa pernah didapati Prada DP bertengkar dan kedapatan membekap korban di rumah korban. Pertengkaran ini sisaksikan oleh saksi Imelda Wulandari.

Prada DP banyak menyimpan sakit hati pada Vera Oktaria. "Sekira awal April 2019 korban tak hadir saat pelantikan di Rindam 2. Alasannya training Indomaret," kata Oditur Edwar Butarbutar. Hal ini membuat Prada DP kecewa.

Halaman
123

Berita Terkini